InhuPost, MUMBAI – Harga minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia hampir tidak ada perubahan pada Rabu (16/11/2022) kemarin, dimana diperdagangkan pada stage mendekati harga terendahnya selama periode dua minggu terakhir akibat stok yang melimpah, sekaligus menjadi penyeimbang kenaikan ekspor dan munculnya kekhawatiran rendahnya produksi.
Dilansir Reuters, kontrak acuan minyak sawit FCPOc3 untuk pengiriman Februari 2022 di Bursa Malaysia Derivatives Alternate hanya naik RM 1 per ton, atau terdapat kenaikan sekitar 0,02%, menjadi RM 4.067 (US$ 898,78) per ton selama awal perdagangan.
Stok minyak sawit Malaysia pada akhir Oktober 2022 tercatat meningkat selama lima bulan terakhir pada posisi tertinggi merujuk laporan Dewa Minyak Sawit Malaysia, pada Jumat lalu. Sementara merujuk laporan cargo surveyor Intertek, ekspor minyak sawit Malaysia, naik Redaksi Pos 10,7% hingga 12,7% selama periode 1-15 November 2022, dibandingkan bulan sebelumnya pada periode yang sama.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Riau Periode 16-22 November 2022 Naik Rp 28,52/Kg, Cek Harganya..
Gangguan pasokan minyak sawit menjadi isu utama menyusul adanya perkiraan cuaca dengan curah hujan tinggia akan melanda Indonesia dan Malaysia hingga kuartal pertama di 2023, sementara India menaikkan harga dasar impor minyak sawit mentah dan olahan, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada Selasa (15/11/2022) lalu. (T2)
Dibaca : 780
Dapatkan replace berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Change”, caranya klik link InhuPost-News Change, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.