Museum Tionghoa di Sukabumi kisahkan masa lampau etnis Tionghoa

Museum Tionghoa di Sukabumi kisahkan masa lampau etnis Tionghoa

  • Minggu, 25 Mei 2025 10:24 WIB
  • waktu baca 3 menit
Museum Tionghoa di Sukabumi kisahkan masa lampau etnis Tionghoa
Museum Tionghoa Soekaboemi di kota Sukabumi, Jawa Barat. (Xinhua).

Sukabumi (ANTARA) – Sebuah museum yang khusus menyimpan berbagai peninggalan bersejarah masyarakat Tionghoa tampak berdiri di tengah hiruk-pikuknya kawasan niaga dan kuliner Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi ikon baru di kota berjuluk “Nizza Van Java” atau kota yang memesona di Pulau Jawa itu.

Museum Tionghoa Soekaboemi didirikan pada 2021 oleh lima tokoh pencinta sejarah yang peduli akan pentingnya melestarikan peninggalan sejarah dan budaya Tionghoa di Kota Sukabumi, demikian disampaikan Yapsa Dinanthy, sukarelawan yang menjadi pemandu di museum tersebut pada Senin (19/5).

Yapsa, yang juga kerap disapa Ambu, menuturkan kepada Xinhua bahwa museum ini menyimpan berbagai koleksi yang memiliki nilai sejarah penting. Koleksi-koleksi tersebut berasal dari benda titipan maupun sumbangan warga Sukabumi, kolektor benda kuno, serta pemerhati budaya Tionghoa peranakan di Indonesia.

Museum yang memiliki empat lantai ini menyimpan koleksi yang beragam. Di lantai satu, kita akan disambut dengan berbagai benda, mulai dari kursi dan meja khas yang umumnya ada di rumah-rumah warga Tionghoa pada masa lampau, lukisan besar yang menggambarkan kedatangan Laksamana Cheng Ho di tanah Jawa serta gambaran kehidupan masyarakat Tionghoa di masa lalu, hingga benda-benda rumah tangga yang dahulu digunakan oleh masyarakat Tionghoa.

Berbagai koleksi terlihat di Museum Tionghoa Soekaboemi di kota Sukabumi, Jawa Barat. (Xinhua).

Sementara itu, di lantai dua kita dapat menjumpai koleksi mata uang kertas maupun koin-koin kuno yang berhasil dikumpulkan, mulai dari alat tukar pada masa Kerajaan Mataram Jawa hingga uang keluaran terbaru. Altar tempat masyarakat Tionghoa mengenang leluhur mereka juga dapat ditemukan di lantai ini, lengkap dengan peralatan untuk upacara sembahyang dan pemakaman.

Yapsa kemudian mengajak Xinhua untuk melihat bagian rooftop museum yang biasa digunakan untuk menggelar acara-acara komunitas sejarah dan melihat lebih jelas bagaimana Kota Sukabumi yang sejuk menyimpan banyak sejarah dan memori, khususnya bagi warga Tionghoa.

Dia menunjukkan bahwa dari bagian atas museum ini, kita juga dapat menyaksikan harmoni antara warga Tionghoa maupun pribumi yang telah terjalin lama. Ini terlihat dari sebuah kelenteng yang dibangun berdekatan dengan masjid dan gereja.

“Dahulu, masyarakat Tionghoa dimakamkan dengan membawa serta benda-benda berharga milik mereka, seperti uang, emas, dan lain-lain,” kata Yapsa. “Namun, hal itu justru menarik perhatian para pencuri makam, sehingga uang dan emas asli kemudian digantikan dengan uang palsu atau mainan,” tambahnya.

Di lantai lainnya, kita juga dapat menjumpai koleksi dokumen-dokumen tua dari warga Tionghoa, serta berbagai tengkorak dan spesimen hewan buruan dari era kolonial Belanda.

Berbagai koleksi terlihat di Museum Tionghoa Soekaboemi di kota Sukabumi, Jawa Barat. (Xinhua).

Yapsa kemudian mengajak Xinhua untuk melihat bagian rooftop museum yang biasa digunakan untuk menggelar acara-acara komunitas sejarah dan melihat lebih jelas bagaimana Kota Sukabumi yang sejuk menyimpan banyak sejarah dan memori, khususnya bagi warga Tionghoa.

Dia menunjukkan bahwa dari bagian atas museum ini, kita juga dapat menyaksikan harmoni antara warga Tionghoa maupun pribumi yang telah terjalin lama. Ini terlihat dari sebuah kelenteng yang dibangun berdekatan dengan masjid dan gereja

Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi tempat bagi masyarakat, khususnya di daerah Sukabumi maupun Jawa Barat, untuk mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat Tionghoa di masa lampau dan bagaimana kontribusi mereka dalam membangun daerah tersebut.

Yapsa berharap bahwa dengan banyaknya pelajar maupun pencinta sejarah yang berkunjung ke museum itu akan menghasilkan pengenalan yang lebih mendalam tentang nilai-nilai sejarah Kota Sukabumi, khususnya yang berkaitan dengan komunitas Tionghoa.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    8 efek pada tubuh saat makan oatmeal tiap hari

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi 8 efek pada tubuh saat makan oatmeal tiap hari Minggu, 25 Mei 2025 19:19 WIB waktu baca 3…

    Pilihan warna cat rumah natural yang tak pernah ketinggalan zaman

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Pilihan warna cat rumah natural yang tak pernah ketinggalan zaman Minggu, 25 Mei 2025 19:18 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *