
Menlu: RI berkomitmen tindaklanjuti kesepakatan dengan Australia
- Sabtu, 17 Mei 2025 09:59 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menindaklanjuti kesepakatan yang dicapai pada pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Menurut pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Sabtu, hal tersebut disampaikan oleh Menlu RI saat bertemu dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia Roderick Brazier pada 16 Mei 2025.
Sebelumnya, Menlu RI Sugiono menandatangani Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif periode 2025-2029 dengan Menlu Australia Penny Wong dalam pertemuan Presiden RI dan PM Australia di Istana Merdeka pada 15 Mei 2025.
Penandatanganan rencana aksi tersebut dilakukan dalam rangka menjaga momentum kerja sama Indonesia dan Australia yang semakin intensif.
Kerja sama bilateral pada bidang-bidang strategis seperti pertahanan, ekonomi, ketahanan pangan, energi serta hubungan antar masyarakat kedua negara menjadi prioritas pada kesepakatan tersebut.
Kesepakatan tersebut juga menjadi acuan penting untuk penyelarasan prioritas Pemerintah Indonesia dalam program Asta Cita dan prioritas Pemerintah Australia yang tercantum dalam Strategi Ekonomi Australia di Asia Tenggara 2040.
Menlu RI juga menyoroti kemitraan Indonesia dan Australia yang semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA), Kemitraan Strategis Komprehensif, Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dan berbagai kesepakatan lainnya.
Menlu RI pun berharap agar kerja sama intensif dan hubungan antar masyarakat yang kuat antara Indonesia dan Australia dapat terus terjalin di masa mendatang.
Diketahui bahwa Duta Besar Australia untuk Indonesia Roderick Brazier telah menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden RI pada 6 Mei 2025.
Baca juga: Indonesia dan Australia tingkatkan kerja sama pertahanan
Baca juga: Menlu ungkap isi MoU yang diteken bersama Australia di Istana
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Syarat dan cara tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank BCA
- 2 Oktober 2024
iPhone 16 sudah masuk Indonesia? Segini harganya!
- 23 Desember 2024
Arti POV dan kapan menggunakannya
- 14 Agustus 2024
Apakah main saham haram dalam Islam?
- 8 Agustus 2024
Rekrutmen PPPK 2024 dibuka, apa saja persyaratan daftarnya?
- 2 September 2024