Menpora dukung lifter Rahmat dan Rizki bersaing pada kelas berbeda

Angkat Besi

Menpora dukung lifter Rahmat dan Rizki bersaing pada kelas berbeda

  • Rabu, 14 Mei 2025 18:02 WIB
  • waktu baca 2 menit
Menpora dukung lifter Rahmat dan Rizki bersaing pada kelas berbeda
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo (kiri) didampingi Wamenpora Taufik Hidayat (kanan) memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Rabu (14/5/2025). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mendukung langkah atlet angkat besi (lifter) Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah bersaing pada kelas angkat besi yang berbeda agar keduanya berpeluang tampil pada Olimpiade 2028.

“Justeru, itu (Rahmat dan Rizki bersaing pada kelas berbeda) adalah bagian dari strategi,” kata Dito Ariotedjo kepada awak media di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan hal itu menanggapi hasil penampilan lifter Rahmat dan Rizki yang meraih prestasi pada nomor yang berbeda dalam Kejuaraan Angkat Besi Asia 2025 di Jiangshan, China, 9 – 15 Mei.

Dalam kejuaraan itu Rahmat yang tampil pada kelas kelas 73 kg mempersembahkan tiga medali emas. Rahmat juga memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri di nomor clean & jerk dengan angkatan 205 kg, melebihi rekornya sebelumnya 204 kg,

Sedangkan, Rizki yang meraih medali emas di kelas 73 kg pada Olimpiade Paris 2024, menjalani debut pada kelas 81 kg dan mempersembahkan dua perak dan sebuah perunggu buat Indonesia.

Baca juga: Rahmat Erwin sapu bersih emas dan pertajam rekor dunia di AWC 2025

Baca juga: Rizki Juniansyah raih 2 perak 1 perunggu dengan kondisi tangan terluka

Kali ini, kedua lifter tampil pada nomor yang berbeda, setelah sebelumnya bersaing pada kelas yang sama di 73 kg dalam mengejar tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui Piala Dunia Angkat Besi di Thailand.

Saat itu, hanya Rizki yang berhasil memenangkan tiket Olimpiade setelah menjuarai Piala Dunia tersebut, sedangkan Rahmat menduduki peringkat ketiga.

Rahmat tidak bisa tampil pada Olimpiade Paris karena Peraturan Olimpiade menyatakan bahwa setiap negara hanya bisa mengirimkan satu wakil per nomor.

Berkaca dari pengalaman tersebut, Menpora menginginkan agar kedua lifter andalan Indonesia itu tidak lagi bersaing pada nomor yang sama.

Dengan begitu, kata dia, masing-masing atlet bisa menorehkan prestasi pada nomor yang berbeda serta memiliki peluang yang sama untuk tampil pada Olimpiade Los Angeles 2028.

“Keduanya harus tidak (bersaing) di nomor yang sama agar dua-duanya (berpeluang) bisa ikut (Olimpiade 2028),” katanya.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Wamentan Sudaryono: Impor daging jaga neraca dan harga terjangkau

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Wamentan Sudaryono: Impor daging jaga neraca dan harga terjangkau Kamis, 15 Mei 2025 02:52 WIB waktu baca 3…

    Liverpool jajaki kemungkinan untuk rekrut Florian Wirtz

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Inggris Liverpool jajaki kemungkinan untuk rekrut Florian Wirtz Kamis, 15 Mei 2025 02:38 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *