
SAR temukan balita terseret banjir di Samarinda setelah dua hari
- Rabu, 14 Mei 2025 06:54 WIB
- waktu baca 2 menit

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah dua hari dilakukan pencarian oleh unsur SAR gabungan
Samarinda (ANTARA) – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari beberapa unsur akhirnya berhasil menemukan satu anak balita, laki-laki atas nama Nabil Sarim (2 tahun) yang terseret arus banjir di Gang Saka, Jalan P. Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur, dalam keadaan meninggal.
“Kami turut berbela sungkawa dan berdoa kepada keluarga korban agar tabah. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah dua hari dilakukan pencarian oleh unsur SAR gabungan,” kata Komandan Regu Operasi SAR Riqi Efendi di Samarinda, Selasa.
Korban berhasil ditemukan pada Selasa (14/5) oleh Tim SAR gabungan dalam radius sekitar 20 meter dari lokasi kejadian. Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga korban.
Ia menjelaskan proses pencarian cukup menantang karena arus sungai sangat deras dan air sangat keruh, namun berkat kerja sama dan sinergi dari semua pihak, korban akhirnya berhasil ditemukan.
Baca juga: Tim SAR berhasil temukan semua korban longsor di Samarinda
“Kami dari Basarnas dan seluruh potensi SAR yang terlibat mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan keluarga yang turut membantu, dengan ditemukan korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai serta seluruh unsur dikembalikan ke satuan masing-masing,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Kantor SAR Balikpapan Dody Setiawan menjelaskan pencarian dilakukan dengan metode penyisiran manual di sepanjang bantaran sungai ke arah hilir. Kondisi sungai yang terlalu sempit sehingga menghambat penggunaan perahu karet.
Berdasarkan penuturan saksi, kejadian bermula pada Senin 12 Mei 2025 pukul 14.21 Wita setelah hujan lebat, ketika korban sedang bermain di teras rumah bersama dengan ayahnya yang sedang membersihkan halaman.
Baca juga: SAR Samarinda temukan korban longsor dua selamat dan dua meninggal
Namun tanpa disadari oleh ayahnya, korban terjatuh dan langsung terbawa arus banjir yang deras di depan rumah.
Upaya pencarian awal dilakukan oleh keluarga dan masyarakat, namun belum membuahkan hasil, sehingga kemudian dari keluarga melaporkan kejadian ini.
“Laporan resmi diterima oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim pada pukul 16.50 Wita melalui pelapor atas nama Ibu Erna,” ujar Dody.
Kemudian Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan bergerak menuju lokasi kejadian pukul 17.10 Wita, tiba di lokasi kejadian pukul 20.30 Wita, kemudian melakukan pencarian, sampai akhirnya Selasa ini berhasil menemukan korban.
Baca juga: Tim SAR cari anak tenggelam di sungai Samarinda
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Tim SAR cari anak tenggelam di sungai Samarinda
- 4 Agustus 2024
Tim SAR lanjutkan pencarian hari ke-5 warga kutai kartanegara hilang
- 31 Desember 2023
SAR Samarinda temukan ABK tongkang meninggal setelah jatuh ke sungai
- 17 September 2023
Rekomendasi lain
Lirik lagu Lyodra – “Pesan Terakhir” karya Mario G Klau
- 13 September 2024
Sejarah dan pengertian Maulid Nabi dalam Islam
- 16 September 2024
Syarat dan biaya untuk membuka pangkalan resmi gas LPG 3kg
- 4 Februari 2025
Lirik lagu “Ditinggal Rabi” oleh NDX AKA
- 9 September 2024
Catat, ini waktu terbaik shalat istikharah
- 27 Juli 2024
10 orang terkaya di dunia versi Forbes Januari 2025
- 10 Januari 2025