
Survei BI: Keyakinan konsumen terhadap ekonomi terjaga pada April 2025
- Jumat, 9 Mei 2025 10:59 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Survei Bank Indonesia (BI) pada April 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga, sebagaimana tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2025 yang berada pada level optimis sebesar 121,7.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, mencatat IKK April 2025 tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 121,1.
Terjaganya keyakinan konsumen pada April 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Baca juga: BI sebut daya beli konsumen di Bali tetap tumbuh
IKE tercatat sebesar 113,7 pada April 2025, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 110,6.
BI mencatat meningkatnya IKE pada April 2025 didukung oleh meningkatnya seluruh komponen pembentuk, yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG), dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) yang masing-masing tercatat sebesar 125,4, 113,9, dan 101,6, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 121,3, 110,2, dan 100,3.
Sementara itu, IEK tetap berada pada level optimis sebesar 129,8, meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 131,7.
IEK April 2025 menunjukkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan tetap terjaga.
BI mencatat tetap terjaganya IEK bersumber dari komponen Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) April 2025 tercatat sebesar 137,5, sedikit lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 137,0.
Adapun Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) pada April 2025 masing-masing tercatat sebesar 123,5 dan 128,5, masih berada pada level optimis meski lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 125,9 dan 132,2.
Survei BI yang sama juga mencatat rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) dan proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) pada April 2025 masing-masing 74,8 persen dan 10,5 persen, lebih rendah dibandingkan dengan proporsi bulan sebelumnya sebesar 75,3 persen dan 10,8 persen.
Sedangkan, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada April 2025 tercatat sebesar 14,8 persen, atau meningkat dibandingkan Maret 2025 sebesar 13,8 persen.
Baca juga: Survei BI indikasikan keyakinan konsumen terjaga pada Maret 2025
Baca juga: BI: Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
5,99 juta orang gunakan QRIS di Jakarta
- 18 jam lalu
BI catat 38,1 juta UMKM gunakan QRIS per kuartal I 2025
- Kemarin 23:27
Rekomendasi lain
Profil Won Bin, sosok aktor yang pernah jadi lawan main Kim Sae-ron
- 18 Februari 2025
Lirik lagu “Terbang Bersamaku” oleh Kangen Band dan penjelasannya
- 5 September 2024
Deretan 5 kota di Indonesia dengan biaya hidup termahal
- 8 Oktober 2024
Jenis kartu kredit Bank Mandiri dan limit transaksinya
- 2 Oktober 2024
Cara menyadap WhatsApp tanpa unduh aplikasi
- 2 Juli 2024
10 orang terkaya di dunia versi Forbes Januari 2025
- 10 Januari 2025