InhuPost, KUALA LUMPUR – Berbagai persoalan mengenai Transformasi pasar, masih menjadi persoalan besar bagi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Pasalnya, anggota RSPO yang berasal dari sektor Manufaktur dan Pedagang, masih banyak yang tidak mencantumkan model trade RSPO.
Di sisi lain, produksi CSPO yang telah dihasilkan, masih membutuhkan pembeli di masa depan. Sehingga membutuhkan kerjasama dan komitmen kuat dari para anggota untuk membeli minyak sawit berkelanjutan.
Perwakilan Growers, Dato Cark Bek Nielsen, mengungkapkan keprihatinannya akan anggota RSPO dari manufaktur dan pedagang yang belum memberikan dukungan nyata. Menurutnya, keberadaan anggota RSPO berasal dari multi sektor harus saling mendukung dan berkolaborasi.
“Penting bagi anggota lainnya, seperti manufaktur dan pedagang untuk membeli CSPO yang telah dihasilkan, supaya terjadi perputaran ekonomi demi kesejahteraan bersama,” ungkap Dato Carl kepada InhuPost, lebih lanjut, “Penting bagi semua anggota melakukan tanggung jawab bersama (shared responsibility) guna melakukan tanggung jawabnya”.
Senada dengan Dato Carl juga dikatakan CEO RSPO, Joseph JD D’Cruz, mengenai keterlibatan anggota RSPO lainnya. “Produksi minyak sawit berkelanjutan yang terus bertambah, juga harus didukung semua anggota, ” Katanya menegaskan. (T1)
Dibaca : 317
Dapatkan replace berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Substitute”, caranya klik hyperlink InhuPost-News Substitute, kemudian join. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.