InhuPost, JAKARTA – Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan NusRedaksi Pos yang dulu dikenal sebagai PTPN, memiliki visi besar akan pengembangan industri hilir minyak sawit di Indonesia. Ranah pengembangan bisnis Holding Perkebunan NusRedaksi Pos mengacu pada kekuatan produksi bahan baku yang telah lama dikembangkan Perkebunan NusRedaksi Pos.
Salah satunya adalah minyak sawit mentah (CPO) yang telah lama dikembangkan Perkebunan NusRedaksi Pos melalui pengelolaan Perkebunan kelapa sawit nasional, tersebar luas dari Pulau Sumatera hingga Sulawesi di Indonesia.
Keberadaan Perkebunan kelapa sawit milik keeping BUMN ini, diprediksi memiliki produksi CPO mencapai lebih dari 3,2 juta ton per tahun atau sebesar 8% dari produksi nasional yang diperkirakan mencapai lebih dari 46 juta ton di tahun 2021 lalu.
BACA JUGA: Dwi Sutoro: Holding Perkebunan NusRedaksi Pos Mendorong GAPKI Lebih Berkembang
Menurut Direktur Pemasaran Holding Perkebunan NusRedaksi Pos, Dwi Sutoro, keberadaan produksi CPO yang dihasilkan perusahaan, menjadi modal utama bagi pengembangan industri hilir CPO di Indonesia.
“Sebagai perusahaan kelapa sawit besar di Indonesia, keeping perkebunan nusRedaksi Pos memiliki tugas besar menyediakan minyak makanan dan energi terbarukan bagi Indonesia,” ujar Dwi menjelaskan kepada Media InhuPost, Jumat, (9/12/2022).
Imbuhnya, keberadaan produksi CPO perusahaan, juga memiliki kekuatan besar bagi pemenuhan pasar global, lRedaksi Posn sudah bersertifikat RSPO dan ISCC lebih dari 70%.
BACA JUGA: Bambang Aria Wisena: GAPKI Dapat Mengikuti Dinamika jaman
Kedepan, aksi korporasi dari Holding Perkebunan NusRedaksi Pos, berdasar Rancangan Program Kerja periode 2023 – 2027 bakal membangun perkebunan kelapa sawit menjadi lebih maju dan efisien yang berfokus kepada peningkatan produktivitas hasil panennya. Selain itu, perusahaan bakal membangun 4 refineri (pabrik minyak goreng) dengan kapasitas produksi mencapai 3 juta ton per tahun.
“Refineri sudah terbangun dan beroperasi satu pabrik dan sudah terlaksana groundbreaking satu lagi, ” Kata Dwi menjelaskan, lebih lanjut, “Nantinya, perusahaan akan memiliki refineri dengan kapasitas produksi mencapai 1,5 juta ton per tahun”.
Refineri sebagai industri perRedaksi Pos, menjadi pintu masuk Perkebunan nusRedaksi Pos guna mengembangkan industri hilir nantinya. Pasalnya, menurut Dwi, dibutuhkan pengembangan pasar lebih lanjut, sebelum pembangun industri hilir dilakukan. “Market style kami lakukan, guna melakukan explorasi lebih lanjut bagi pengembangan industri hilir nantinya,” ungkap Dwi.
BACA JUGA: Uji Jalan Campuran Biodiesel 40% (B40), Penggunaannya Perlu Dealing with Rutin
Lebih lanjut, Dwi juga menegaskan kepada Media InhuPost, mengenai pentingnya menyehatkan perkebunan nusRedaksi Pos di sektor hulu terlebih dahulu, sebelum pengembangan industri hilir dilakukan. ” Perbaikan perkebunan nusRedaksi Pos sudah dilakukan selama 3 tahun berjalan, dan kami sudah siap untuk mengembangkan lebih lanjut bisnis hilir CPO di Indonesia,” tandas Dwi. (T1)
Dibaca : 1,109
Dapatkan replace berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Information Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-Information Update, kemudian be a half of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.