Kapolda: Pertikaian di Puncak Jaya sebabkan sembilan orang meninggal

Kapolda: Pertikaian di Puncak Jaya sebabkan sembilan orang meninggal

  • Selasa, 11 Maret 2025 17:36 WIB
  • waktu baca 2 menit
Kapolda: Pertikaian di Puncak Jaya sebabkan sembilan orang meninggal
Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare saat menggelar ribuan senjata tajam tradisional seperti busur dan anak panah yang diamankan di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya. (ANTARA/HO/Dok Polres Puncak Jaya)

Jayapura (ANTARA) – Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare mengatakan akibat pertikaian antar pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan 428 orang terluka,

Dilaporkan sebanyak 179 bangunan dibakar termasuk satu gedung SD Pruleme serta satu kantor balai desa Trikora.

Selain itu tercatat 28 unit kendaraan bermotor dibakar baik roda empat maupun roda dua, kata Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya , Papua Tengah, Selasa.

Dijelaskan, dampak pertikaian itu juga mengakibatkan 1.933 orang mengungsi ke berbagai lokasi termasuk di Mapolres Puncak Jaya dan Kodim 1714 Puncak Jaya.

Untuk menciptakan kedamaian di wilayah itu aparat keamanan juga melakukan razia dan menyita berbagai senjata tajam tradisional dan senjata api jenis senapan angin.

Pertikaian antara dua kelompok pendukung paslon di pilkada Puncak Jaya itu terjadi sejak tanggal 5 Pebruari lalu, maka Polda Papua Tengah bersama aparat keamanan melakukan tindakan kepolisian guna menghentikan konflik dan melakukan penangkapan terhadap enam kepala perang.

“Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan dan apabila terbukti sebagai penanggung jawab ataupun kepala perang maka akan ditetapkan sebagai tersangka ,” kata Brigjen Pol Alfred Papare seraya mengakui Gubernur Papua Tengah juga telah melakukan mediasi dan kesepakatan dengan paslon nomor urut 1 dan nomor urut 2 .

Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, menambahkan pihaknya terus mengimbau agar masyarakat menghentikan pertikaian dan bagi kedua massa pendukung paslon yang bukan berdomisili di Kota Mulia agar segera kembali ke kampungnya masing-masing.

” Kami dari TNI-POLRI dan Pemerintah Daerah Puncak Jaya akan terus melakukan razia sampai situasi kamtibmas kembali kondusif, dan berharap pertikaian dan pembakaran tidak terjadi kembali karena akan dilakukan penegakan hukum terhadap masyarakat yang melanggar ” Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Azhari
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia | tempo.co

    Perspektif yang tajam dan ajek dari para ahli di banyak bidang. Edisi Pekan Ini Gegeran Pangan Gegeran Pangan Mengungkap yang tersembunyi dengan perspektif, argumen, dan data yang solid. Indikator 25…

    Apa Itu Rafflesia Hasseltii? Bunga Langka yang Ditemukan di Sumsel

    Jakarta – Rafflesia hasseltii kembali menjadi sorotan setelah ditemukan mekar di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel). Temuan ini menarik perhatian karena jenis tersebut termasuk bunga langka yang…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *