InhuPost, KUALA LUMPUR – harga minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Berjangka Malaysia naik untuk sesi kedua pada Selasa (11/4/2023), menyusul stok CPO Malaysia di Maret 2023 lebih rendah dari perkiraan, namun demikian ekspor melemah pada April telah membatasi kenaikan harga.
Dilansir Reuters, patokan kontrak minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman Juni 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Trade naik RM 11, atau terdapat kenaikan sekitar 0,29%, menjadi RM 3.848 (US$ 871,57) per ton selama awal perdagangan.
Diungkapkan pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko), Indonesia berencana menetapkan harga referensi untuk patokan Bea Keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE) naik dari sebelumnya US$ 898,29 per ton.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN 11 April 2023 Naik Rp 37/Kg
Sementara merujuk records dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), stok minyak sawit Malaysia pada akhir Maret anjlok 21,08% dari bulan sebelumnya menjadi 1,67 juta ton, akibat ekspor melonjak menjelang Ramadhan.
Lantas sesuai laporan surveyor kargo, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-10 April turun Redaksi Pos 29% dan 35,6% dari minggu yang sama di bulan Maret.
BACA JUGA: Pemerintah siapkan Rp 3,4 Trilun untuk Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit Bagi 350 Daerah
Masih dilansir Reuters, kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian berkode DBYcv1 turun 0,2%, sementara kontrak minyak sawit bekode DCPcv1 naik 1,5%. Harga minyak kedelao di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,3%. (T2)
Dibaca : 431
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Recordsdata Change”, caranya klik link InhuPost-Recordsdata Change, kemudian be half of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.