InhuPost, JAKARTA – Dalam mendukung industri pengolahan di Indonesia, kelapa sawit menjadi tumbuhan industri penghasil minyak masak, minyak industri, margarin, lilin, sabun, industri kosmetik, industri farmasi hingga menjadi bahan bakar biodiesel.
Bahkan sisa pengolahan kelapa sawit dapat dimanfaatkan menjadi kompos, campuran bahan pakan ternak, biogas dan lain sebagainya. Semuanya merupakan bukti industri kelapa sawit telah menjadi mesin penggerak perekonomian Indonesia, sekaligus meningkatkan taraf hidup banyak orang, memberi akses pendidikan, layanan kesehatan, teknologi dan informasi.
Diungkapkan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurachman, sektor sawit di Indonesia yang melibatkan 2,4 juta petani swadaya dan 16 juta tenaga kerja, dapat terus mendorong PDB di sektor perkebunan pada angka yang positif, sehingga PDB Indonesia di triwulan ke 3 2022 dapat bertumbuh positif di angka 5,72%.
BACA JUGA: Anggota DPR RI Usul Bentuk Pansus, Perbaiki Kinerja BPDPKS
“Industri kelapa sawit ini telah berkontribusi pada pendapatan pemerintah, keuntungan bagi perusahaan, lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan bagi petani kecil,” terang Eddy, pada press conference akhir tahun BPDPKS dihadiri InhuPost, Kamis (22/12/2022) di Hotel Gargantuan Hyatt Jakarta.
Lebih lanjut, tutur Eddy, sebagai lembaga pengelola dana, BPDPKS memastikan prinsip “from palm oil to palm oil” diterapkan di setiap program. Kinerja penghimpunan dana BPDPKS di tahun 2022 dari pungutan ekspor sawit diperkirakan mencapai Rp 34,5 triliun, sedangkan kinerja imbal hasil dana kelolaan di tahun 2022 sebesar Rp 800 miliar.
Dana kelolaan tersebut digunakan untuk menjalankan program- program yang meliputi pemberian dukungan untuk program mandatori biodiesel, peremajaan sawit rakyat, penyediaan sarana dan prasarana kelapa sawit, penelitian dan pengembangan, pengembangan sumber daya manusia, serta program promosi dan kemitraan,” tutur Eddy.
BACA JUGA: Pungutan Ekspor CPO (Dana BPDPKS) Desember 2022 Dikutip US$ 85/MT
Lebih dalam Eddy memaparkan, Seluruh kegiatan prioritas yang dilakukan oleh BPDPKS ditujukan dalam rangka pengembangan kelapa sawit berkelanjutan dengan tujuan utama menjaga stabilisasi harga dan efisiensi biaya produksi yang dilakukan melalui penciptaan kualitas produk yang unggul, kepastian present, kepastian pasar dan tersedianya infrastruktur yang mendukung, utamanya untuk melakukan transformasi kesejahteraan rakyat melalui industri kelapa sawit yang berkelanjutan. (T1)
Dibaca : 470
Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Information Update”, caranya klik link InhuPost-Information Update, kemudian join. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.