KSAL sambut pasukan perdamaian usai bertugas dari Lebanon

KSAL sambut pasukan perdamaian usai bertugas dari Lebanon

  • Jumat, 14 Februari 2025 12:52 WIB
KSAL sambut pasukan perdamaian usai bertugas dari Lebanon
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali saat menyapa satu persatu pasukan PBB dari Indonesia di atas KRI Diponegoro 365. ANTARA/Walda Marison

Selama berada di sana, di daerah operasi atau di daerah misi, melaksanakan 235 hari pelayaran. Jadi hampir 70 persen berada di laut selama satu tahun itu

Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menerima kepulangan pasukan TNI AL yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/Unifil yang berlayar menggunakan KRI Diponegoro -356, di pangkalan Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat.

Mereka kembali ke Indonesia setelah hampir satu tahun bertugas di laut Mediterania, Lebanon di bawah koordinasi PBB.

“Seluruh personel, material, kapal maupun helikopter yang bertugas di sana kembali dalam keadaan aman, selamat, dan kondisi fit tanpa kurang satu apa pun,” kata Ali saat jumpa pers di atas kapal KRI Diponegoro.

Ali menjelaskan, selama bertugas di laut Mediterania para personel TNI AL melakukan hailing atau pemeriksaan kapal yang keluar dan masuk di kawasan Lebanon.

Proses hailing itu dilakukan untuk membantu Lebanon Armed Forces (LAF) Navy yang juga bertugas memeriksa kapal yang beraktivitas di laut mediterania.

Ali melanjutkan, pemeriksaan kapal-kapal tersebut harus dilakukan guna mencegah adanya penyelundupan barang ilegal masuk ke area Lebanon.

Kondisi tersebut membuat KRI Diponegoro beserta 120 personelnya di lebih banyak bertugas di lautan dibandingkan daratan.

Baca juga: Pasukan perdamaian KRI Diponegoro terima kunjungan UNIFIL di Lebanon

Baca juga: Kapal perang RI di Lebanon untuk pertama kalinya terima German Medal

Baca juga: KRI SIM-367 siap hadapi berbagai jenis ancaman selama tugas di Lebanon

“Selama berada di sana, di daerah operasi atau di daerah misi, melaksanakan 235 hari pelayaran. Jadi hampir 70 persen berada di laut selama satu tahun itu,” jelas dia.

Tidak hanya menjaga jalur laut mediterania, Ali menambahkan pasukannya juga terlibat dalam kegiatan patroli bersama hingga latihan bersama..

Berkat keaktifan dan kontribusi personel KRI, KRI mendapatkan penghargaan dari negara lain.

“Medali-medali dari Tanzania, kemudian dari Lebanon itu sendiri, kemudian dari Duta Besar kita yang ada di Turki maupun Duta Besar kita yang ada di Lebanon,” tutur dia.

Tidak hanya dari luar negeri, para personel juga akan mendapatkan penghargaan berupa medali dalam negeri dan apresiasi dari KSAL.

Lebih lanjut, setelah bersandar di Kolinlamil Jakarta, Ali memastikan dalam waktu dekat KRI akan kembali ke Kota Pahlawan, tempat kapal dan mayoritas para personel berasal Armada II Surabaya.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Kapolres Depok Gandeng Ormas Jaga Kamtibmas hingga Tangkal Radikalisme

    Jakarta – Polres Metro Depok menggelar ‘Apel Potensi Masyarakat’ bersama warga di halaman Polres Metro Depok. Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras menekankan sinergitas bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban…

    Polda Metro Berikan Bantuan Ringankan Pedagang di Kalibata

    Jakarta – Sejumlah pedagang di Kalibata, Jakarta Selatan mengalami kerugian akibat kericuhan buntut pengeroyokan yang menewaskan 2 orang debt collector. Polda Metro Jaya bergerak memberikan bantuan kepada para pedagang. Bantuan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *