Jakarta (ANTARA) – Dewa United Banten mengamankan kemenangan ketika bertandang ke markas Bima Perkasa Jogja pada pertandingan Matchweek 4 IBL di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta, Sabtu sore.

Pada pertandingan ini Dewa United Banten mengamankan kemenangan dengan skor 89-75 atas Bima Perkasa Jogja dan pemain Jordan Lavell Adams memberikan pengaruh yang signifikan.

Pemain berusia 30 tahun tersebut tercatat mampu memasukkan 20 poin ke jaring ring Bima Perkasa Jogja dan mengamankan 11 rebounds, demikian catatan IBL.

Baca juga: Pablo Favarel sebut Dewa United sudah solid meski belum beruntung

Kemenangan ini membuat Dewa United Banten naik ke peringkat kelima klasemen sementara IBL dengan sembilan poin, sedangkan Bima Perkasa Jogja masih menempati posisi ke-14 dengan empat poin.

Dewa United langsung mengambil inisiatif menyerang pada pertandingan ini dan mereka menutup quarter pertama dengan keunggulan 29-11 atas Bima Perkasa.

Memasuki quarter kedua, Bima Perkasa berupaya bangkit dan dapat memperkecil ketertinggalannya menjadi 13-29 lewat dua poin yang dilesakkan oleh Avin Kurniawan.

Meskipun begitu, Dewa United tidak tinggal diam dan kembali banyak mendulang poin dan menutup quarter kedua dengan keunggulan 52-37 atas Bima Perkasa.

Baca juga: Satria Muda petik lima kemenangan beruntun usai gasak Borneo Hornbills

Pada quarter ketiga, Dewa United terlebih dahulu menambah keunggulan lewat tembakan satu poin dari Jordan Adams, dan tak berselang lama Bima Perkasa mampu memperkecil menjadi 40-53 lewat tembakan tiga poin Kierell Green.

Bima Perkasa terus menunjukkan perlawanan, namun Dewa United tetap bisa mendulang poin sehingga quarter ketiga ditutup dengan 75-59 untuk keunggulan tim tamu.

Selanjutnya di quarter keempat Bima Perkasa dapat lebih banyak mendulang poin dibanding Dewa United, namun pada akhirnya Banten Pablo Favarel dapat menutup laga ini dengan kemenangan lewat skor 89-75.

Baca juga: Borneo Hornbills tunggu keputusan medis kondisi Xavier Ford

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025