PLP Tanjung Uban evakuasi empat kru kapal tanker bocor

PLP Tanjung Uban evakuasi empat kru kapal tanker bocor

  • Senin, 13 Januari 2025 03:13 WIB
PLP Tanjung Uban evakuasi empat kru kapal tanker bocor
Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban berhasil mengevakuasi empat kru kapal tanker Silver Sincere bocor di perairan Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (12/1/2025). (ANTARA/HO-PLP Tanjung Uban)

keempat kru Nay Myo Win (Myanmar). Dedi Abado (Indonesia), Hasudungan Sitorus (Indonesia), Agung Purwanto Putra (Indonesia)

Tanjungpinang (ANTARA) – Kapal Patroli KN. Sarotama P-112 Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban berhasil mengevakuasi empat kru kapal tanker Silver Sincere bocor di perairan Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala PLP Tanjun Uban Sugeng Riyono mengatakan kronogis kejadian bermula ketika pihaknya mendapatkan berita dari Batam VTS bahwa kapal tanker berbendera Malaysia itu sudah mengalami kebocoran dan kemiringan di perairan Berakit sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu (12/1).

“Informasi kejadian ini selanjutnya diteruskan kepada Nakhoda KN. Sarotama P-112, lalu kapal langsung bergerak menuju perairan Berakit,” kata Sugeng dalam keterangannya di Bintan, Senin dini hari.

Tak lama kemudian, kata dia, KN. Sarotama mendapat informasi bahwa ada delapan kru kapal tanker itu sudah dievakuasi oleh kapal MV. Intan Daya 368 yang berada di perairan sekitar lokasi kejadian kapal tanker bocor tersebut.

Selanjutnya sekitar pukul 20.30 WIB, Rigit Inflatable Boat (RIB) milik KN. Sarotama P-112 diturunkan menuju MV. Intan Daya 368 guna mengevakuasi empat orang kru kapal tanker Silver Sincere.

“Sementara empat orang kru lainnya, dievakuasi oleh kapal Bakamla RI,” ungkapnya.

Sugeng melanjutkan bahwa keempat kru kapal tanker yang dievakuasi KN. Sarotama P-112 itu sudah dibawa menuju pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban dan tiba sekitar pukul 24.00 WIB.

Adapun identitas keempat kru tersebut, antara Nay Myo Win (Myanmar) jabatan Chief Officer, lalu Dedi Abado (Indonesia) jabatan Second Officer, kemudian Hasudungan Sitorus (Indonesia) jabatan Chief Enginer, dan Agung Purwanto Putra (Indonesia) jabatan Second Enginer.

“Sementara untuk evakuasi kapal tanker bocor belum bisa dilakukan karena terkendala cuaca buruk,” demikian Sugeng.

Baca juga: BMKG imbau masyakat Batam waspadai banjir rob

Baca juga: BMKG umumkan peringatan dini gelombang laut di Bintan capai 5 meter

Baca juga: Salah satu awak MV DAI CAT 06 Malaysia yang hilang adalah warga Bintan

Baca juga: Pangkalan PLP Tanjung Uban selamatkan 3 penumpang kapal tenggelam

Pewarta: Ogen
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    PDIP Larang Relawan Pakai Riasan saat Turun ke Titik Bencana

    Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning mengimbau agar relawan partai banteng tidak memakai riasan saat terjun ke titik bencana. Ribka mengatakan itu dalam agenda ‘Seminar…

    Ikuti Arahan Prabowo, Kapolri Tambah Personel Bantu Korban Bencana Sumatera

    Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan perkembangan pengerahan jajaran Polri untuk membantu pemulihan daerah akibat bencana di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara. Selain pemulihan korban, Sigit mengatakan jajarannya…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *