Kemendikdasmen: LKP tingkatkan kecakapan lulusan vokasi

Kemendikdasmen: LKP tingkatkan kecakapan lulusan vokasi

  • Senin, 9 Desember 2024 21:08 WIB
Kemendikdasmen: LKP tingkatkan kecakapan lulusan vokasi
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meningkatkan kemitraan dengan Lembaga Penyelenggara Kursus dan Pelatihan (LKP) melalui diskusi bertajuk Penguatan Kursus dan Pelatihan Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua di Jakarta pada Senin (9/12/2024). (ANTARA/HO-Humas Kemendikdasmen)

Saat ini ada 35 LKP yang bergabung dalam kegiatan ini, yang diharapkan memberikan strategi dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua

Jakarta (ANTARA) – Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Tatang Muttaqin mengatakan kolaborasi dengan Lembaga Penyelenggara Kursus dan Pelatihan (LKP) terbukti meningkatkan kecakapan lulusan vokasi, khususnya SMK.

Dalam diskusi bertajuk Penguatan Kursus dan Pelatihan Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua di Jakarta pada Senin, Tatang menyebutkan LKP menjadi mitra kementerian dalam menyelenggarakan pendidikan di tengah-tengah masyarakat sekaligus membangun SDM yang unggul dan berdaya saing.

Baca juga: Kemendikdasmen-LKP tingkatkan kemitraan perkuat pendidikan non-formal

“Saat ini ada 35 LKP yang bergabung dalam kegiatan ini, yang diharapkan memberikan strategi dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikdasmen Nahdiana juga menyampaikan praktik baik kemitraan LKP.

Dengan adanya kolaborasi bersama pemerintah daerah (pemda), program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) dapat terlaksana dengan baik.

Kedua program tersebut merupakan program prioritas untuk menekan angka pengangguran sehingga lulusan memiliki kecakapan dan dapat terserap ke dunia kerja maupun membuka lapangan pekerjaan.

Baca juga: Menaker Terima Audiensi Himsataki, Bahas Usulan Program Pelatihan vokasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

“Sekitar 60 persen para peserta kursus pada umumnya adalah lulusan SMA dan SMK. Hal ini dapat mendukung peningkatan kompetensi lulusan pendidikan formal sehingga lebih siap kerja maupun berwirausaha,” ujar Nahdiana.

Senada dengan pihak Kemendikdasmen, Pemimpin LKP Salon Christie Mery R. Ch. Mesah mengungkapkan kemudahan yang diperoleh masyarakat melalui LKP.

Menurutnya, sejak ada LKP bidang salon dan kecantikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), anak-anak tidak perlu belajar ke Surabaya atau Jakarta sehingga bisa menghemat biaya.

“Setiap tahun kami menghasilkan 100 orang lulusan bidang salon kecantikan sesuai dengan hasil uji kompetensi. Dari situ, mereka banyak yang membuka salon dan bekerja di Timor Leste, bahkan dari Timor Leste ada yang mengambil kursus di NTT, tidak perlu ke Surabaya atau Jakarta lagi,” ujar Mery.

Baca juga: Mendiktisaintek dorong PT lakukan skema kemitraan demi majukan UMKM

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Ketua KPU Tanjungbalai Sumut Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Rp 1,2 M

    Jakarta – Kejari Tanjungbalai, Sumatera Utara, menetapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungbalai berinisial FRP sebagai tersangka korupsi dana belanja hibah Tahun Anggaran 2023-2024 sebesar Rp 1,2 miliar. Kejari…

    Kecelakaan Diduga Rem Motor Blong di Jalan Menurun Semarang, 2 Orang Tewas

    Jakarta – Kecelakaan sepeda motor terjadi di Jalan Gedongsongo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dua orang tewas dalam insiden ini. Dilansir detikJateng, Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani,…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *