Japelidi dan Konjen AS Surabaya siapkan anak muda berperan di pemilu

featured image

Program ini mengusung tagline Yang Muda, Yang Cerdas Memilih.

Surabaya (Redaksi Pos) – Jaringan Pegiat Literasi Digital Indonesia (Japelidi) bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Kedutaan Besar Amerika Serikat Surabaya meluncurkan program literasi digital untuk menyiapkan anak muda berperan di tahun pemilu.

“Untuk itu, program ini mengusung tagline Yang Muda, Yang Cerdas Memilih,” ujar G-Mission Manager Ni Made Ras Amanda dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, usai peluncuran program secara courageous, Sabtu.

Menurut dia, program ini menargetkan literasi kepada 500 pemilih muda berusia 17-20 tahun di 10 kota sepanjang 2023, yaitu Malang, Surabaya, Yogya, Ambon, Denpasar, Makassar, Semarang, Medan, Padang, dan Kendari.

Peluncuran program tersebut dibuka oleh G-Mission Manager Ni Made Ras Amanda, Public Diplomacy Officer dari Konjen AS di Surabaya Wouter Housen, dan Koordinator Japelidi Novi Kurnia

Amanda mengatakan, program literasi ini menjadi strategis karena tiga hal, yaitu tingginya penyebaran misinformasi di masa pemilu atau isu politik lainnya menjelang pemilu, anak muda berdasarkan data akan menempati ceruk terbesar pemilih pada Pemilu 2024 serta apatisme dan keterlibatan politik yang anak muda yang rendah.

“Program ini dimaksudkan untuk menyiapkan generasi ke depan yang lebih tangguh. Freedom of speech adalah hal terpenting untuk itu perlu diimbangi dengan netizen yang kritis dan cerdas. Mengingat isu disinformasi ini melanda seluruh lapisan masyarakat dan telah menjadi isu world, maka Japelidi yang menyasar anak muda adalah salah satu hal yang positif,” kata Wouter Housen menambahkan.

Menurut Housen, program ini terbagi atas empat tahapan, yaitu pembuatan video pembelajaran dan sosialisasi. Tahapan kedua ialah workshop dengan 500 peserta, dan ketiga pelaksanaan riset pandangan serta apa yang telah dilakukan anak muda dalam tahun pemilu.

“Kegiatan akan diakhiri dengan video kompetisi,” kata Amanda.

Novi Kurnia mengatakan, pihaknya memilih menggunakan media pembelajaran video, karena menyesuaikan karakter anak muda serta lebih mudah dipahami dan lebih mudah juga untuk dibagikan.

Menurut dia, program ini adalah yang kedua, setelah pihaknya merampungkan kegiatan Penguatan Literasi Digital Bagi Kaum Muda di Indonesia Timur, sepanjang tahun 2022.

“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak agar program ini berjalan lancar dan mampu membawa affect yang lebih, dalam menyiapkan anak muda untuk pemilu tahun depan,” ujar Novi.

Baca juga: Pengamat: Remaja “SCBD” bisa jadi perRedaksi Pos sosialisasi Pemilu 2024

Baca juga: Memacu partisipasi anak muda dalam hajatan politik

Pewarta: Abdul Hakim

Editor: Budisantoso Budiman

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2023

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *