Bendungan Oesao NTT jebol, ribuan hektare sawah terancam gagal panen

featured image

Apabila kerusakan bendungan ini tidak bisa diatasi maka potensi gagal tanam pada 2023 bisa saja terjadi karena tidak ada air yang bisa mengairi sawah milik para petani

Kupang (Redaksi Pos) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengakibatkan sayap Bendungan Oesao di Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, patah menyebabkan air banjir meluap hingga ke wilayah pemukiman pendudukan.

“Tingginya volume air yang masuk ke Bendungan Oesao akibat curah hujan yang lebat pada Sabtu (4/2) mengakibatkan sayap Bendungan Oesao jebol tergerus air banjir,” kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang Elfrid V Saneh di Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan tim dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kupang maupun Balai Wilayah Sungai NTT serta BPBD Kabupaten Kupang telah melihat secara langsung kondisi Bendungan Oesao yang jebol akibat Banjir.

Menurut dia, kerusakan bendungan cukup serius karena tembok Bendungan Oesao runtuh dan tergerus air.

Baca juga: Puluhan rumah warga Oesao Kabupaten Kupang terendam banjir

“Pintu air Bendungan Oesao sudah tidak berfungsi selama 10 tahun sehingga tidak bisa digunakan untuk membuka aliran air saat debit air meningkat karena kondisi pintu air rusak,” ujarnya.

Dia menjelaskan penanganan darurat perlu segera dilakukan, seperti pemasangan bronjong guna menahan tembok bendungan yang masih utuh sehingga kerusakan tidak semakin parah.

Ia mengatakan Bendungan Oesao menjadi salah satu bendungan yang penting bagi petani di wilayah Kecamatan Kupang Timur karena menjadi sumber air untuk mengairi ribuan hektare sawah di kawasan persawahan Oesao, Naibonat, dan Nunkurus.

“Apabila kerusakan bendungan ini tidak bisa diatasi maka potensi gagal tanam pada 2023 bisa saja terjadi karena tidak ada air yang bisa mengairi sawah milik para petani,” kata Elfrid V Saneh.

Ia menjelaskan pihak Balai Wilayah Sungai Provinsi NTT sudah menyatakan siap untuk memperbaiki kerusakan pada Bendungan Oesao agar kebutuhan air bagi usaha pertanian milik para petani tetap terpenuhi.

Baca juga: Banjir terjang Desa Nunbaun Kabupaten Kupang

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi engage di pesisir 7 pulau NTT pada 4-6 Februari

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang

Editor: Risbiani Fardaniah

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2023

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *