SEJUMLAH berita di kanal nasional Tempo mendapat sorotan pembaca pada Jumat, 19 Desember 2025. Salah satunya mengenai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang membicarakan persoalan bencana di Sumatera.
Selain itu, artikel tentang klarifikasi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian soal meremehkan bantuan asing juga mendapat perhatian pembaca Tempo. Berikut tiga berita paling banyak dibaca di kanal nasional Tempo pada 19 Desember kemarin:
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Megawati Usulkan Pemda Punya Alarm Pendeteksi Bencana
Megawati mengusulkan agar pemerintah daerah memiliki sistem alarm pendeteksi bencana. Ia mengatakan itu dalam agenda ‘Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban’ di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta, pada Jumat, 19 Desember 2025.
Menurut Megawati, keterbatasan dana daerah tidak bisa menjadi alasan. Sebabnya, sistem alarm tradisional seperti kentung bisa digunakan. “Saya saja minta sama pemerintah daerah, mbok ya kamu kalau daerahnya itu sudah ada kemungkinan bencana gitu, mbok pasang (kentung),” kata dia dalam sambutannya.
Mantan presiden ke-5 itu menuturkan sistem peringatan dini bencana tidak harus menggunakan teknologi canggih. Pemerintah daerah, kata dia, bisa menciptakannya sendiri dengan mencontoh teknologi yang ada.
Kemudian ia menceritakan pengalamannya mengunjungi Jepang dan saat itu muncul peringatan potensi bencana. Megawati yang kala itu berada di rumah makan hendak keluar dari restoran setelah mendengar bunyi sirine pertama kali. Namun, ia dicegah oleh kenalannnya yang merupakan penduduk asli Jepang.
Baca berita selengkapnya di sini.
Klarifikasi Tito soal Remehkan Bantuan Malaysia ke Aceh
Tito Karnavian menanggapi kritik mantan Menteri Luar Negeri Malaysia Tan Sri Rais Yatim soal bantuan medis dari Malaysia ke Aceh. Rais Yatim menganggap sang Menteri Dalam Negeri meremehkan nilai bantuan pemerintah Malaysia sebesar Rp 1 miliar.
Tito meminta maaf atas pernyataannya itu. Dia merasa Rais Yatim salah paham. Ia mengaku tidak bermaksud meremehkan bantuan dari Malaysia.
“Saya sama sekali tidak bermaksud untuk mengecilkan bantuan, dukungan dari warga Malaysia kepada Aceh, tidak, sama sekali tidak bermaksud itu. Kalau ada yang salahpaham saya minta maaf,” kata Tito di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 19 Desember 2025.
Baca berita selengkapnya di sini.
Program MBG Diduga Jadi Penyebab Turunnya Capaian Imunisasi
Kementerian Kesehatan menyampaikan cakupan imunisasi bayi dan baduta (bayi di bawah dua tahun) sampai saat ini masih belum merata dan belum mencapai target nasional. Direktur Imunisasi Kemenkes Indri Yogyaswari mengatakan capaian imunisasi bayi tahun ini menurun dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan keluhan yang Indri himpun dari tenaga kesehatan Puskesmas di daerah, capaian imunisasi lengkap yang rendah diduga karena adanya program makan bergizi gratis (MBG). Indri membantah kendala rendahnya target karena anggaran imunisasi banyak terserap untuk MBG. “Bukan soal anggaran ya. Lebih ke sumber daya manusianya. SDM-nya di puskesmas,” kata dia.
Indri menuturkan banyak tenaga kesehatan di daerah lebih fokus mengejar target pencapaian program MBG dan Cek Kesehatan Gratis (CKG). “Jadi mereka ini agak kesulitan mengatur resources-nya untuk waktu yang bersamaan,” kata dia.
Baca berita selengkapnya di sini.





