PRESIDEN Prabowo Subianto mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar yang sebanding dengan luas benua Eropa dari London di barat sampai Moskow di sisi timur.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam sambutan acara Akad Massal 50.030 unit Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Serah Terima Kunci Tahun 2025 di Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, Provinsi Banten, Sabtu, 20 Desember 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Prabowo mengatakan kita tidak sadar betapa besarnya Indonesia dari ujung barat sampai timur, yang bahkan lebih panjang dari Amerika Serikat. “Kita menempati tiga zona waktu. Kita menempati wilayah seluas London sampai Moskow di Eropa,” kata Prabowo dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 20 Desember 2025.
Di samping itu, benua biru itu juga memiliki organisasi Uni Eropa dengan anggota 27 negara. Prabowo mengatakan penduduk Indonesia juga sama besarnya dengan populasi Eropa Barat.
“Mereka punya 27 Menteri Keuangan, 27 Jaksa Agung, 27 Panglima Tentara, 27 Kapolri, 27 Bappenas, 27 Bank Sentral. Sedangkan kita hanya punya satu,” ujarnya.
Prabowo juga bersyukur Indonesia bisa bersatu selama 80 tahun merdeka meski dikenal sebagai negara majemuk. Indonesia, kata dia, memiliki ratusan etnis, juga 718 bahasa daerah di dalamnya. Ia mengatakan jumlah itu belum termasuk dialeknya. “Di Papua ada suatu kawasan yang terdiri dari 17 lembah, tiap lembah punya bahasa yang lain.”
Prabowo kemudian menyinggung berbagai kesulitan yang dihadapi Indonesia. Ia mengungkit sejarah. Kepala negara bercerita bagaimana berbagai negara lain silih berganti menjajah Indonesia yang baru lahir seperti Jepang, Inggris, dan Belanda. Di dalam negeri yang baru merdeka ini, kata Prabowo, juga ada berbagai laskar dengan ideologi masing-masing, seperti komunis atau agamis.
“Bersyukur akibat pemimpin-pemimpin kita yang andal waktu itu, masih muda, dari berbagai kelompok, kita bisa bersatu. Kita baru selesai merebut kedaulatan, tapi diganggu terus, diintervensi. Ini bukan saya karang, ini sejarah,” kata dia.
Prabowo lanjut bercerita tentang bagaimana Belanda berusaha merebut kedaulatan Indonesia melalui Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yang dipimpin oleh Westerling.
“Westerling berusaha membunuh pemimpin Republik, mengambil alih. Ini sejarah. Terus separatis, separatis, separatis,” katanya.
Menurut dia, rakyat Indonesia tidak sadar betapa besar dan kaya negaranya. Namun ada orang lain yang tidak suka dengan negara besar seperti Indonesia sehingga diganggu terus-menerus.
“Saya bicara seperti ini karena tujuan kita bernegara adalah agar rakyat yang tinggal di bumi Indonesia, yang hadir di Nusantara ini, agar hidupnya sejahtera. Tujuan kita merdeka adalah rakyat sejahtera,” ujar Prabowo.
Prabowo pun bertanya-tanya apakah rakyat Indonesia sudah sejahtera setelah 80 tahun merdeka. Ia menjawab sendiri bahwa rakyat Indonesia belum tersejahterakan. “Hari ini merupakan upaya kita, usaha kita, untuk membantu rakyat kita yang paling lemah, yang masih belum kuat, yang ingin hidup terhormat, ingin hidup layak dengan kualitas hidup yang pantas,” kata Prabowo merujuk pada program rumah subsidi.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Akad Massal 50.030 Unit Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Serah Terima Kunci Tahun 2025. Acara digelar secara daring dan luring di Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, Provinsi Banten, Sabtu, 20 Desember 2025.
KPR Sejahtera FLPP merupakan program dari pemerintah berupa bantuan pembiayaan rumah bersubsidi yang bersumber dari APBN yang dikelola oleh BP Tapera (Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat). Program ini ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar bisa memiliki rumah layak huni dengan cicilan ringan, serta suku bunga tetap 5 persen hingga 20 tahun. Adapun tujuan dari program ini adalah membantu MBR memiliki rumah pertama yang layak dan terjangkau.
Sebanyak 300 akad dilaksanakan secara langsung di lokasi kegiatan dengan melibatkan 11 bank penyalur. Sedangkan 49.730 akad lainnya digelar secara daring di 110 lokasi bersama 39 bank penyalur yang menjangkau 33 provinsi di seluruh Indonesia.
Dalam acara ini, Prabowo menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada perwakilan penerima manfaat, mulai dari nelayan, tukang cukur, hingga penjual seblak. Presiden berharap program KPR FLPP dapat terus diperluas jangkauannya, sehingga semakin banyak masyarakat di seluruh Indonesia yang dapat merasakan manfaat nyata dari kebijakan perumahan pemerintah.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, berterima kasih kebijakan pemerintah yang pro rakyat kepada Presiden Prabowo. Program KPR FLPP ini dinilai memberikan kepastian serta keringanan angsuran, sehingga semakin membuka akses masyarakat untuk memiliki hunian yang layak dan terjangkau.
“Kami betul-betul berterima kasih pak, Bapak sudah membuat BPHTB gratis, PBG gratis buat MBR, artinya kebijakan pro rakyat kepada pro rakyat kecil. PBG artinya persetujuan bangunan gedung pak, dulu IMB, dulu bayar sekarang gratis. BPHTB, Bea Perolehan (Hak atas) Tanah Bangunan dulu bayar, sekarang gratis. PPN DTB (Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah) gratis pak, di bawah 2 miliar, ini kebijakan yang benar-benar pro rakyat,” ujar Maruarar.






