Bahlil Sebut Mantan Ketum Golkar Tak Tegas Dukung Pemerintah

KETUA Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyinggung ketua umum sebelum dia yang dianggap tidak tegas dalam menyampaikan sikap politik ke pemerintah. Bahlil mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional I Partai Golkar pada Sabtu, 20 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Bahlil mengklaim ia memiliki sikap yang jelas, berbeda halnya dengan ketua umum partai beringin lain yang terkesan ragu-ragu. “Kita enggak boleh masuk dalam koalisi banci. Enggak boleh. Saya tidak tahu kalau ketua umum dulu ya, yang bisa maju-mundur, saya ini enggak bisa,” kata Bahlil di kantor DPP Golkar di Jakarta, Sabtu, 20 Desember 2025.

Dalam sambutannya, Bahlil tidak menyebut siapa mantan ketua umum Golkar yang dia maksud. Sebelum Bahlil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjabat sebagai ketua umum Golkar periode 2017-2024. Sebelumnya, jabatan itu diemban oleh terdakwa korupsi Setya Novanto pada 2016-2017. Tercatat, ada 10 politikus lain yang pernah juga pernah menjabat sebagai ketua umum Golkar sejak 1964.

Adapun alasan dia mengatakan itu lantaran kini Golkar teguh mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Rakabuming Raka yang diusung dalam Pemilihan Umum 2024. Bahlil mengatakan bahwa mendukung Prabowo-Gibran merupakan konsekuensi untuk Golkar.

Lebih lanjut, menteri energi dan sumber daya mineral itu mengaku sikap tegasnya merupakan watak orang Indonesia Timur. “Kelakuan orang timur itu kalau sudah A ya A, enggak pernah B, C, D dan kami enggak berpandai untuk bersilat lidah,” ujar dia.

Rapimnas I Golkar 2025 mengusung tema ‘Memantapkan Konsolidasi, Memajukan Indonesia’. Pembukaan agenda ini dihadiri oleh 299 orang baik dari pengurus tingkat pusat maupun daerah. Sejumlah menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih dari Golkar tampak hadir.

Di antaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, hingga Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus.

Mantan menteri investasi dan hilirisasi itu menegaskan bahwa Rapimnas Golkar memiliki dua agenda utama. Pertama, meningkatkan jumlah perolehan kursi anggota dewan pada Pemilihan Umum 2029. Kedua memperkuat dukungan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

  • Related Posts

    Kapolri Tunjuk 35 Polwan di Jabatan Strategis, Perkuat Penanganan Perempuan-Anak

    Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan jabatan strategis hingga promosi jabatan ke 35 polisi wanita (polwan) sebagai bentuk penguatan penanganan kasus perempuan dan anak, serta pengarusutamaan gender di…

    Marak Kepala Daerah Kena OTT, Bahlil Ingatkan Kader Golkar Kerja Sesuai Aturan

    Jakarta – Kepala daerah terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK dalam dua bulan terakhir.Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia memerintahkan seluruh kader Golkar agar taat pada aturan yang ada. “Kami…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *