DEWAN Pimpinan Pusat Partai Golkar mengganti Ketua DPD Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah. Ijeck -sapaan akrab Musa Rajekshah- digantikan Wakil Ketua DPP Ahmad Doli Kurnia Tanjung sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Partai Golkar Sumut hingga Musyawarah Daerah Sumut digelar.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Penunjukan Ahmad Doli Tanjung sebagai Plt ketua tertuang dalam Surat Keputusan DPP Golkar Nomor: Skep-132/DPP/GOLKAR/XII/2025 yang ditandatangani Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Jenderal Golkar Muhammad Sarmuji pada 14 Desember 2025.
Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut Bidang Organisasi Hendri Adi mengatakan masa kepengurusan Ijeck berakhir pada 16 November 2025. DPD Partai Golkar Sumut, kata Hendri Adi, telah dua kali mengajukan surat ke DPP meminta jadwal Musda Partai Golkar Sumut.
“Surat pertama April 2025 dan surat kedua dikirim ke DPP pada Juni 2025. Kedua surat itu meminta DPP menentukan jadwal Musda Sumut sebelum masa periode kepengurusan berakhir 16 November 2025. Namun DPP tak kunjung menentukan jadwal Musda Sumut,” kata Hendri Adi saat dihubungi pada Jumat, 19 Desember 2025.
Adapun dalam Surat Edaran DPP Partai Golkar yang diterbitkan pada 16 Januari 2025, ujar Hendri, disebutkan perpanjangan masa kepengurusan bagi DPD Partai Golkar provinsi yang masa periodenya akan berakhir sampai ada penetapan jadwal Musda. Surat tersebut ditandatangani Wakil Ketua Umum Kahar Muzakir dan Muhammad Sarmuji.
“Pegangan pengurus Golkar Sumut adalah SK periode kepengurusan; dua surat pengajuan jadwal Musda ke DPP dan Surat Edaran DPP tertanggal 16 Januari 2025. Kami menunggu jadwal Musda, tapi yang keluar malah penunjukan Plt Ketua Golkar Sumut. Penunjukan Plt tak berdasar alasan apa pun,” ujar Hendri Adi.
Hendri Adi menduga ada skenario menghalangi Ijeck maju sebagai Ketua Golkar periode 2025-2030 karena peluang Ijeck maju calon Gubernur Sumut 2029. “Faktanya pilkada 2024, Ijeck yang seharusnya maju calon gubernur dari Partai Golkar, namun Bobby Nasution yang maju,” ujarnya. “Ada benang merahnya itu ke 2029 nanti dengan penunjukan Plt Ketua Golkar Sumut. Ada pembegalan terhadap Ijeck.”
Adapun Ijeck yang dimintai konfirmasi Tempo, mengatakan masih melihat perkembangan dari DPP Partai Golkar. Namun Ijeck mengatakan surat edaran perpanjangan masa kepengurusan yang diterbitkan DPP seharusnya menjadi acuan.
Ia juga mengaku tidak tahu dan tidak mendengar tentang jabatan di kepengurusan DPP Partai Golkar untuknya seperti yang disebutkan Sarmuji.
Sebelumnya Sarmuji menyatakan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia telah mencopot Musa Rajekshah dari jabatan Ketua DPD Golkar Sumut. Sarmuji menyampaikan bahwa Ijeck diganti dalam rangka penyelenggaraan musyawarah daerah. Ia menyatakan Ijeck akan ditarik menjadi pengurus di DPP Partai Golkar.






