PRESIDEN Prabowo Subianto mengecek kondisi jembatan bailey Mantuang di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis, 18 Desember 2025. Dia sempat menghentakkan kaki untuk mengecek daya tahan jembatan itu.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo mengenakan baju safari krim dengan topi biru. Dia sebelumnya meninjau Posko Pengungsi SD 05 Kayu Pasak Palembayan, Agam.
Kepala Negara ditemani rombongan ketika meninjau jembatan itu. Beberapa di antaranya Menteri Pertahanan Syafrie Syamsuddin, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.
Prabowo lalu melewati jembatan itu. Mantan menteri pertahanan ini kemudian menghentakkan kaki di atas jembatan. Prabowo juga tampak mendengarkan laporan dari Mahyeldi mengenai pembangunan jembatan.
Setelah itu, Kepala Negara menyapa masyarakat sekitar. Dia kemudian melanjutkan perjalanan untuk mengecek perbaikan jalan yang putus di Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis, 18 Desember 2025.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan PPrabowo berkunjung ke beberapa tempat di Provinsi Sumatera Barat, Kamis, 18 Desember 2025. Prabawo salah satunya berkunjung ke Posko Penungsi SD 05 Kayu Pasak Palembayan, Kabupaten Agam. Dia ingin memastikan percepatan penanganan bantuan ke masyarakat.
“Hari ini Bapak Presiden kembali berkunjung ke provinsi yang terdampak bencana. Rencananya hari ini akan ke beberapa tempat. Ini adalah tempat pertama, Selareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam,” ujar Prasetyo dalam keterangan resmi tim Komunikasi Presiden, Kamis, 18 Desember 2025.
Prasetyo menjelaskan bahwa wilayah tersebut merupakan salah satu daerah yang paling terdampak bencana. Setelah itu, Prabowo dijadwalkan juga akan melanjutkan kunjungan ke Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman.
Menurut dia, peninjauan ke Lembah Anai dilakukan untuk melihat secara langsung Jembatan Bailey yang telah dibangun dan telah selesai dikerjakan sehingga diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan
BNPB mencatat jumlah korban meninggal bencana Sumatera kembali meningkat pada Kamis, 18 Desember 2025. Adapun banjir bandang dan tanah longsor melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Berdasarkan data per 18 Desember pukul 06.20, korban jiwa dari tiga provinsi terdampak mencapai 1.059 orang. Jumlah korban jiwa itu bertambah hingga sembilan orang dari data yang dihimpun BNPB sehari sebelumnya.
Jumlah korban jiwa akibat bencana Sumatera masih berpotensi meningkat. Sebab BNPB mencatat terdapat 192 orang yang masih belum ditemukan atau hilang setelah tiga pekan lebih penanganan bencana Sumatera tersebut. BNPB juga melaporkan ada lebih dari 7 ribu jiwa mengalami luka-luka.
Korban jiwa paling banyak tercatat di Provinsi Aceh. Sebanyak 451 jiwa meninggal imbas banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah paling ujung utara nusantara tersebut. Sekitar 4,3 ribu orang di Provinsi Aceh juga mengalami luka-luka akibat bencana ekologis itu.
Di Provinsi Sumatera Utara, BNPB mencatat ada 364 korban meninggal. Sebanyak 2,3 ribu orang mengalami luka-luka. Sedangkan di Provinsi Sumatera Barat, jumlah korban jiwa sebanyak 244 orang dan 382 lainnya mengalami luka-luka.
BNPB juga mencatat terdapat 147.236 rumah rusak akibat banjir dan tanah longsor. Ribuan fasilitas publik, termasuk sekolah, jembatan, fasilitas kesehatan, dan rumah ibadah yang tersebar di tiga provinsi tersebut juga mengalami kerusakan setelah diterjang banjir dan tanah longsor.
Prabowo Subianto mengatakan pemerintah segera membangun rumah hunian sementara dan hunian tetap bagi korban terdampak bencana Sumatera. Dia mendapatkan laporan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan dibangun 2.000 rumah mulai hari Minggu, 21 Desembet 2025 ini.
“Kemungkinan rumah ini bisa langsung aja jadi rumah tetap,” kata dia dalam dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 15 Desember 2025.
Dia mengklaim pemerintah memiliki anggaran dan sudah disiapkan untuk pembangunan hunian itu. Anggaran itu ada karena kebijakan pemangkasan anggaran di awal pemerintah Prabowo. “Kami menghemat ratusan triliun,” kata dia.
Selain itu, Prabowo berencana segera membentuk badan atau satuan tugas (satgas) rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana di Sumatera. Dia mengklaim situasi penanganan bencana masih terkendali. “Kami sudah kerahkan untuk penanganan. Ini tiga provinsi dari total 38 provinsi, jadi situasi terkendali. Saya monitor terus,” ujar dia.
Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam tulisan ini






