PRESIDEN Prabowo Subianto berinteraksi dengan para pengungsi korban banjir dan longsor di posko SD Negeri 05 Kayu Pasak, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Kamis, 18 Desember 2025. Prabowo melontarkan pertanyaan nama-nama menteri kepada para pengungsi.
Pantauan YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo mulanya memberikan sambutan kepada masyarakat. Prabowo berkata hunian sementara di lokasi itu akan selesai dalam waktu satu bulan.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Setelah itu, dia memperkenalkan sejumlah pejabat yang mendampinginya. Prabowo memulai dengan memperkenalkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. “Kenal Menteri ESDM? Siapa namanya?” tanya Prabowo kepada para pengungsi. “Pak Bahlil,” jawab pengungsi.
Prabowo lalu memperkenalkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Prabowo kemudian memperkenalkan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.
“Menteri pertahanan, kenal? ” tanya Prabowo.
Pertanyaan Prabowo lalu dijawab oleh seorang anak laki-laki dengan benar. Prabowo merasa anak itu pintar.
“Kelas 2 SMA? Pinter juga kau ya,” kata Prabowo.
Anak itu berkata ingin menjadi tentara. Setelah itu, Prabowo meminta anak itu meminta petunjuk kepada Sjafrie Sjamsoeddin. “Minta petunjuk sama beliau (Sjafrie),” kata Prabowo.
Kepala Negara kemudian juga memperkenalkan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. “Siapa? Mayor Teddy? Salah. Udah naik pangkat, Letkol,” ujar dia .
Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Posko Pengungsi SD 05 Kayu Pasak Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Kamis, 18 Desember 2025. Kepala Negara mengatakan hunian sementara di Kabupaten Agam, Sumatera Utara sudah mulai dibangun. Prabowo berkata hunian itu selesai dalam waktu sebulan.
“Saya gembira sudah melihat rumah-rumah hunian sementara sudah mulai dibangun, bisa selesai hunian sementara sebulan supaya bapak-bapak ibu semua tidak perlu tinggal di tenda,” kata dia.
Mantan menteri pertahanan ini mengatakan pemerintah setelah itu akan membangun hunian tetap. Hunian itu akan memiliki luas 70 meter persegi.
Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat, pada Rabu, 17 Desember 2025, pukul 18.30 WIB. Dalam kunjungan tersebut, Kepala Negara diagendakan meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana sekaligus memastikan percepatan pemulihan infrastruktur.
BNPB mencatat jumlah korban meninggal bencana Sumatera kembali meningkat pada Kamis, 18 Desember 2025. Adapun banjir bandang dan tanah longsor melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Berdasarkan data per 18 Desember pukul 06.20, korban jiwa dari tiga provinsi terdampak mencapai 1.059 orang. Jumlah korban jiwa itu bertambah hingga sembilan orang dari data yang dihimpun BNPB sehari sebelumnya.
Jumlah korban jiwa akibat bencana Sumatera masih berpotensi meningkat. Sebab BNPB mencatat terdapat 192 orang yang masih belum ditemukan atau hilang setelah tiga pekan lebih penanganan bencana Sumatera tersebut. BNPB juga melaporkan ada lebih dari 7 ribu jiwa mengalami luka-luka.
Korban jiwa paling banyak tercatat di Provinsi Aceh. Sebanyak 451 jiwa meninggal imbas banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah paling ujung utara nusantara tersebut. Sekitar 4,3 ribu orang di Provinsi Aceh juga mengalami luka-luka akibat bencana ekologis itu.
Di Provinsi Sumatera Utara, BNPB mencatat ada 364 korban meninggal. Sebanyak 2,3 ribu orang mengalami luka-luka. Sedangkan di Provinsi Sumatera Barat, jumlah korban jiwa sebanyak 244 orang dan 382 lainnya mengalami luka-luka.
BNPB juga mencatat terdapat 147.236 rumah rusak akibat banjir dan tanah longsor. Ribuan fasilitas publik, termasuk sekolah, jembatan, fasilitas kesehatan, dan rumah ibadah yang tersebar di tiga provinsi tersebut juga mengalami kerusakan setelah diterjang banjir dan tanah longsor.






