Jakarta –
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau sejumlah wilayah terdampak bencana di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), hari ini. Kunjungan dilakukan ke beberapa titik infrastruktur dan kawasan permukiman warga yang terdampak banjir serta longsor.
Peninjauan diawali di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, untuk memastikan penanganan darurat, pemulihan lingkungan, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak berjalan cepat dan tepat sasaran. Presiden juga melihat langsung pemukiman warga yang terdampak banjir sekaligus berdialog dengan masyarakat.
Rombongan kemudian meninjau Jembatan Bailey Padang Mantuang di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, yang sempat putus akibat banjir dan longsor pada akhir November lalu. Jembatan tersebut merupakan akses vital yang mempengaruhi konektivitas transportasi dan aktivitas warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian kunjungan dilanjutkan ke Jalan Nasional Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, yang putus total akibat bencana. Jalur ini menjadi akses utama dari dan menuju Sumbar, sehingga presiden mencermati langsung kondisi badan jalan, struktur tebing, serta area sekitar yang terdampak.
Sebelumnya, saat menyerahkan bantuan kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pada Rabu (17/12) kemarin, Mendagri Tito menyampaikan apresiasi atas kecepatan dan respons Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dalam menangani bencana.
“Saya memahami bahwa Buya (Gubernur Sumbar) dan seluruh tim kerja sangat responsif dan cepat dalam penanganan awal bencana,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025).
Selain Mendagri, Presiden Prabowo juga didampingi, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi; Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia; Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto; Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto; Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo; Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti; serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
(anl/ega)






