SEKITAR lima ribu lebih calon petugas penyelenggara ibadah haji atau PPIH yang lolos seleksi administrasi akan menjalani seleksi somputer asssisted test (CAT) dan wawancara. Kedua tahap penentuan itu dilaksanakan secara serentak pada hari ini di Gedung Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Kamis, 18 Desember 2025.
Menteri Haji dan Umroh Mochammad Irfan Yusuf mengklaim jumlah peserta yang mengikuti seleksi calon petugas haji tahun ini merupakan terbanyak sepanjang sejarah. “Tadi disampaikan (jumlah peserta seleksi PPIH untuk 2026) peserta terbanyak. Artinya kepercayaan umat semakin besar kepada kita. Tapi lebih tidak mudah lagi menjaganya,” kata dia melalui keterangan tertulisnya pada Kamis, 18 Desember 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Peserta yang mengikuti seleksi hari ini merupakan calon petugas haji yang akan bertugas di bawah Kementerian Haji langsung. Direktur Jenderal Bina Penyelenggara Haji dan Umroh dan Ketua Panitia Seleksi PPIH Puji Raharjo menyampaikan, jumlah pendaftar seleksi PPIH pusat semula mencapai 11.349 orang. Namun sebagian di antaranya gugur pada tahap seleksi administrasi dan hanya tersisa 5.201 peserta.
Tahap selanjutnya 5.201 peserta yang lolos itu akan yang mengikuti seleksi CAT dan wawancara. Dari dua tahap itu, Kementerian Haji hanya akan meloloskan 400 orang saja sebagai petugas haji 2026.
Pada tahap ini, Puji mengatakan para peserta akan bersaing mengisi beragam formasi layanan yang dibutuhkan selama pelaksanaan ibadah haji 2026 di Arab Saudi nanti. “Mulai dari layanan kloter hingga layanan teknis seperti akomodasi, konsumsi, dan transportasi,” kata dia.
Ia menambahkan, ujian CAT hari ini tidak hanya menguji pengetahuan calon petugas tentang regulasi dan tugas PPIH, tetapi juga komitmen mereka terhadap standar pelayanan tinggi. Peserta diwajibkan hadir lebih awal, membawa peralatan yang diperlukan untuk tes secara mandiri yakni ponsel berbasis android untuk penggunaan sistem CAT, dan mengikuti ketentuan berpakaian resmi.
“Sistem seleksi ini dirancang untuk memastikan proses berjalan adil dan akuntabel, sehingga petugas yang terpilih benar-benar layak dan siap melayani jutaan jemaah haji Indonesia yang akan berangkat tahun mendatang,” ucap Puji.





