ORGANISASI masyarakat atau ormas Gerakan Rakyat berpeluang berubah menjadi partai politik. Ormas ini mengungkapkan sikap tersebut setelah resmi meluncurkan kartu tanda anggota (KTA) sekaligus mengumumkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai anggotanya.
Ketua Umum Gerakan Rakyat Sahrin Hamid berujar saat ini belum ada keputusan soal mengubah ormasnya menjadi partai. Perkara itu, kata dia, akan ditentukan melalui rapat kerja nasional atau Rakernas pada 10 Januari 2026 mendatang. “Akan diumumkan lewat Rakernas,” kata Sahrin seusai acara peluncuran KTA ormasnya di Jalan Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu, 17 Desember 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Sahrin mengatakan Rakernas nanti akan berlangsung di Jakarta. Rapat itu bakal dihadiri pengurus pusat dan cabang Gerakan Rakyat dari berbagai daerah. “Di situ akan diputuskan apa langkah selanjutnya,” ujar mantan juru bicara Anies di pemilihan presiden 2024 ini.
Gerakan Rakyat saat ini telah memiliki pimpinan cabang di seluruh provinsi Indonesia. Selain itu, mereka juga memiliki kantor di mayoritas kota/kabupaten.
Anies ikut menghadiri acara peluncuran KTA ormas Gerakan Rakyat hari ini. Namun, mantan calon presiden ini enggan mengungkapkan sikapnya soal peluang Gerakan Rakyat menjadi partai politik.
Anies mengatakan persoalan itu menjadi wewenang Sahrin Hamid sebagai ketua umum dan jajaran pengurus ormas lainnya. “Tanya ke ketua umum saja,” tutur Anies.
Dengan dibukanya keanggotaan Gerakan Rakyat untuk publik, Anies berharap lebih banyak masyarakat bisa berpartisipasi dalam kegiatannya. “Harapannya ini nanti bisa memfasilitasi seluruh rakyat Indonesia yang memiliki aspirasi untuk Indonesia lebih adil, Indonesia lebih setara, Indonesia untuk semua,” kata dia.
Anies juga bersyukur dan berterima kasih karena telah mendapat kesempatan menjadi anggota Gerakan Rakyat. “Mudah-mudahan menjadi kesempatan untuk berkiprah lebih luas lagi di dalam platform Gerakan Rakyat,” tuturnya.
Organisasi masyarakat Gerakan Rakyat sebelumnya resmi dideklarasikan pada Kamis, 27 Februari 2025 di Gedung Jakarta Inisiatif Office, Cilandak, Jakarta Selatan. Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum dan Keamanan merangkap Juru Bicara Gerakan Rakyat Yusuf Lakaseng menyatakan ormas ini berangkat dari ide dan gagasan Anies Baswedan.
“Terutama masalah pendidikan sebagai jalan mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bagi rakyat,” kata dia melalui pesan tertulis ketika dihubungi Tempo, Kamis 27 Februari 2024.
Meski begitu, dirinya menekankan bahwa gagasan tersebut diharapkan bisa merepresentasikan ormas secara umum yang memang bergerak dari rakyat. “Gerakan rakyat harus sudah menjadi gerakan orang banyak, gerakan publik, tidak lagi menjadi personifikasi Anies sebagai individu,” tuturnya.






