INFO NASIONAL – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengunjungi posko pengungsian korban bencana banjir yang berlokasi di MAN 1 Langkat, Sumatra Utara, guna memastikan kebutuhan dasar warga terdampak bencana terpenuhi serta penanganan darurat berjalan secara optimal, Sabtu, 13 Desember 2025 lalu. Kunjungan tersebut menjadi bentuk kehadiran langsung negara di tengah masyarakat yang sedang mengalami musibah.
Dalam peninjauan tersebut, Ia didampingi Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution, para kepala daerah setempat, serta jajaran menteri Kabinet Merah Putih, antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta pejabat tinggi negara lainnya.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Setibanya di lokasi, Prabowo menyapa langsung para pengungsi dan relawan yang telah berjaga dan bekerja selama berhari-hari di posko pengungsian. Ia juga menyampaikan apresiasi serta terima kasih kepada seluruh petugas lapangan, relawan, serta aparat TNI dan Polri yang terus memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.
“Saya datang melihat langsung keadaan di sini. Kekurangan-kekurangan sudah dilaporkan kepada saya dan akan segera kita atasi,” ujar Prabowo kepada awak media di lokasi.
Prabowo menjelaskan, berdasarkan laporan Gubernur Sumatra Utara, masih terdapat sejumlah kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani, terutama terkait ketersediaan air bersih dan air minum, serta perbaikan tanggul yang mengalami kerusakan akibat banjir. Untuk itu, pemerintah pusat akan mengerahkan seluruh sumber daya yang diperlukan.
“Panglima TNI akan mengerahkan kekuatan, Kementerian PU akan turun, Angkatan Darat dan Kepolisian juga akan kita kerahkan. Semua kekuatan kita akan kita gunakan,” tegas Prabowo.
Meski kondisi di Sumatra Utara secara umum mulai menunjukkan perbaikan, Prabowo menegaskan pemerintah pusat akan terus memantau perkembangan situasi dari hari ke hari hingga kondisi benar-benar terkendali. Ia juga menegaskan komitmen negara untuk tidak meninggalkan warga yang terdampak bencana.
“Mudah-mudahan dengan kekuatan kita semua, kita akan bisa mengendalikan ini dan membantu seluruh warga yang mengalami musibah. Saudara-saudara adalah bagian dari kami semua. Kita adalah keluarga. Kami tidak akan meninggalkan kalian sendiri,” ujar Prabowo.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial Saifullah Yusuf melaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai layanan pemenuhan kebutuhan dasar di posko pengungsian, khususnya penyediaan makanan bagi para pengungsi. Ia menyampaikan bahwa dapur umum di lokasi menyediakan 6.000 porsi makanan setiap hari, dengan kapasitas sekali masak mencapai 3.000 porsi.
Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu menegaskan bahwa Kementerian Sosial terus memastikan dapur umum beroperasi secara optimal, distribusi makanan berjalan lancar, serta kebutuhan pengungsi, termasuk kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas, terpenuhi dengan baik.
Selain layanan makanan, Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan logistik, memberikan layanan dukungan psikososial, serta memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan unsur lintas sektor dalam penanganan pengungsian.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ini menjadi penguat moril bagi para pengungsi dan petugas di lapangan, sekaligus menegaskan kehadiran negara dalam setiap situasi darurat. Pemerintah memastikan penanganan bencana dilakukan secara terpadu, cepat, dan berkelanjutan hingga masyarakat dapat kembali beraktivitas secara aman dan layak.(*)






