Sederet Kontroversi Kepala BNPB Perihal Bencana Sumatera

BUNTUT ucapannya tentang banjir Sumatera, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto mendapatkan kecaman dari publik. Saat itu, ia dianggap meremehkan besarnya skala bencana yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Baru-baru ini, Suharyanto kembali disorot lantaran tertangkap kamera sedang berada di pusat perbelanjaan di Medan saat penanganan bencana. Ia pun telah memberikan penjelasan tentang video viral yang menampilkan aktivitasnya itu. Berikut sederet kontroversi yang melibatkan Kepala BNPB

Bilang Bencana Sumatera Mencekam di Media Sosial

Dalam konferensi pers penanganan banjir Sumatera pada 28 November 2025, Suharyanto mengatakan bahwa pemerintah pusat tidak menetapkan status bencana nasional lantaran itu masuk kategori bencana daerah tingkat provinsi. Sejauh ini, pemerintah baru dua kali menerbitkan status bencana nasional untuk pandemi Covid-19 serta Tsunami Aceh 2004.

Suharyanto mengatakan, kedua peristiwa itu ditetapkan menjadi bencana nasional lantaran tingginya skala korban yang berjatuhan dan sulitnya akses ke medan. Dalam hal ini, ia menilai bahwa banjir Sumatera belum perlu status bencana nasional dengan perbandingan skala korban saat Tsunami Aceh dan pandemi Covid-19.

Saat itulah dia berujar bahwa bencana di ketiga wilayah itu tampak mencekam ketika informasi tersebar di media sosial. “Memang kemarin kelihatannya mencekam ya, kan berseliweran di media sosial, tapi begitu (kami) tiba langsung di lokasi, banyak daerah yang sudah tidak hujan,” kata dia.

Kemudian Suharyanto memberi contoh, bahwa bencana di Sumatera Utara terlihat mencekam saat itu. Namun, ia meyakini bahwa daerah terdampak yang membutuhkan penanganan serius hanya tinggal Tapanuli Tengah.

Pernyataan itu memantik protes keras dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Ketua DPR Puan Maharani, Suharyanto harus lebih bisa menunjukkan empati dan tidak berkomentar sembarangan. Politikus PDIP itu mengingatkan bahwa sekecil apapun bencana, ada korban yang kesusahan dan butuh pertolongan.

Dua hari kemudian, Suharyanto menyampaikan permohonan maaf. Ia mengakui bahwa ia melakukan kesalahan dalam memandang dampak banjir Sumatera. “(Banjir di) Tapanuli Selatan ini saya surprise begitu ya, saya tidak mengira sebesae ini. Saya mohon maaf, Pak Bupati,” kata Suharyanto usai meninjau lokasi terdampak banjir di Tapanulis Selatan, Sumatera Utara, pada Ahad, 30 November 2025.

Penjelasan Kepala BNPB Berada di Mal Saat Penanganan Banjir Sumatera

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak Suharyanto tengah berjalan di mal bersama rombongan. Hal itu terekam dalam video amatir yang diunggah oleh akun Instagram @sumut_headlines. Unggahan itu memantik reaksi warga Internet. Netizen geram oleh tindakan orang nomor satu di BNPB yang kedapatan menikmati waktu di mal saat penanganan bencana Sumatera.
 ‎
‎”Pantas bilang bencana Sumatera hanya dibesar-besarkan di media sosial, karena dia (Kepala BNPB) melihat di mal aman tidak kebanjiran,” demikian bunyi tulis pemilik akun @mu***13 di kolom komentar unggahan tersebut.
 ‎
‎Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto membenarkan video itu terjadi di tengah penanganan bencana Sumatera. Dia berujar mengunjungi salah satu mal di Medan pada 5 Desember 2025. “Saat itu saya sedang menyiapkan perlengkapan sandang pribadi setelah lebih dari dua minggu berada di lapangan tanpa kembali ke rumah,” katanya ketika dihubungi pada Jumat, 12 Desember 2025.

Suharyanto menjelaskan, sejak pertengahan November lalu, ia bersama jajaran BNPB secara simultan bekerja nomaden dari satu lokasi bencana ke lokasi lain. Dari bencana tanah longsor di Majenang, erupsi Gunung Semeru, hingga banjir dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera bagian utara. “Dalam rentang waktu itu, kami bekerja hampir tanpa jeda,” ujarnya.
 ‎
‎Dia menyatakan sorotan masyarakat atas tindakannya itu bukti kepedulian terhadap kinerjanya di BNPB. Dia yakin perhatian masyarakat itu merupakan bentuk harapan agar penanganan bencana bisa dilakukan dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih berempati oleh lembaganya.
 ‎
‎”Saya ingin menegaskan bahwa prioritas utama kami tetap sama, yaitu memastikan dukungan logistik dan bantuan dari berbagai pihak tersalurkan dengan cepat,” kata jenderal TNI bintang tiga tersebut.
 ‎
Dia mengatakan lembaganya juga berkomitmen membantu penanganan terhadap korban bencana Sumatera, tak terkecuali ke wilayah yang masih sulit dijangkau. Suharyanto berujar koordinasi dengan sejumlah pihak juga akan dijaga agar operasi kemanusiaan ini berjalan efektif.
 ‎
“Kami akan terus bekerja sebaik-baiknya demi keselamatan masyarakat, terutama yang terdampak bencana,” ucapnya.

Suharyanto merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat dengan pangkat Letnan Jenderal. Ia lulus dari Akademi Militer pada 1989 dan berasal dari kecabangan infanteri. Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Kepala BNPB adalah Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya.

Sebelum didapuk menjadi Kepala BNPB dan Pangdam V/Brawijaya, Suharyanto merupakan Sekretaris Militer mantan Presiden Joko Widodo. Ia bertugas sejak 6 September 2019 hingga 21 Oktober 2020. Suharyanto menjadi Sekretaris Militer Presiden ke-14 sebelum digantikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara saat ini, Marsekal Mohamad Tonny Harjono.

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam tulisan ini 
  • Related Posts

    Syarat Jakarta Siap Hadirkan Festival Film Internasional

    KOTA SINEMA — Para pelaku di dunia film mengingatkan bahwa ambisi Jakarta menghadirkan festival film internasional hanya dapat terwujud jika kota ini terlebih dahulu membenahi fondasi ekosistemnya. Festival film internasional…

    Deretan Pekerjaan Rumah Jakarta Wujudkan Festival Film Internasional

    KOTA SINEMA — Ambisi menjadikan Jakarta sebagai kota sinema berhadapan dengan kenyataan bahwa ekosistem festival film di ibu kota masih tercerai-berai, berjalan tanpa arah kolektif, dan belum ditopang strategi kota…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *