PRESIDEN Prabowo Subianto mengklaim kondisi Sumatra Utara sudah lebih usa bencana banjir yang terjadi pada akhir November lalu. Prabowo mengatakan pemerintah akan terus memantau kondisi masyarakat Sumatra Utara.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Prabowo menyampaikan itu ketika meninjau Posko Pengungsian di MAN 1 Langkat, Sumatra Utara, Sabtu, 13 Desember 2025. “Alhamdulillah Sumatra Utara sudah lebih baik kondisinya sejak terakhir saya datang. Saya akan terus memantau perkembangan dari hari ke hari. Dari minggu ke minggu,” kata dia dipantau YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 13 Desember 2025.
Kepala Negara datang untuk memantau keadaan para pengungsi korban bencana Sumatera Utara di Posko Pengungsian MAN 1 Langkat. Dia berkata pemerintah akan menangani kekurangan air bersih. Pemerintah juga segera memperbaiki tanggul yang rusak.
“Sudah dilaporkan kepada saya kekurangan air bersih. Perbaikan tanggul, TNI AD, kepolisian, akan dikerahkan membantu,” ujar dia.
Prabowo memastikan pemerintah akan membantu semua masyarakat terdampak bencana termasuk masyarakat Sumatra Utara. “Karena saudara-saudara bagian dari kami semua. Kami adalah keluargamu. Kalian adalah keluarga kami. Kami tidak akan meninggalkan kalian sendiri,” ujar dia.
Dalam kunjungan ini, Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, hingga Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebelumnya merilis data sementara jumlah korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan jumlah data korban meninggal di tiga provinsi mengalami penambahan sebanyak 5 orang pada Jumat, 12 Desember 2025.
“Rekapitulasi kami per 12 Desember 2025 menunjukan angka 995 jiwa meninggal,” kata Abdul dalam konferensi pers Update Penanganan Banjir dan Tanah Longsor Sumatera yang dilihat dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat, 12 Desember 2025.
Penambahan, dia melanjutkan, juga terjadi pada rekapitulasi data jumlah korban yang masih dinyatakan hilang. Ia mengatakan, jika data per Kamis, 11 Desember 2025, BNPB mencatat ada 2020 jiwa yang masih dinyatakan hilang, hari ini jumlah tersebut menjadi 226 jiwa.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda tiga provinsi di Sumatra pada 25 November lalu. BNPB memperkirakan diperlukan anggaran sebesar Rp 51,82 triliun untuk biaya pemulihan di tiga provinsi terdampak.





