Mensesneg: Hampir Seluruh Rumah Sakit di Lokasi Bencana Sudah Beroperasi

MENTERI Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan hampir semua rumah sakit di lokasi bencana Sumatera sudah beroperasi. Namun, operasional belum optimal.

“Hampir seluruh rumah sakit juga sudah berfungsi. Meski belum seoptimal yang seharusnya,” kata dia di Langkat, Sumatera Utara, Sabtu, 13 Desember 2025 dipantau YouTube Sekretariat Presiden. 

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Prasetyo mengatakan Presiden Prabowo Subianto mengunjungi lokasi bencana di Aceh dan Sumatera Utara pada Jumat, 12 Desember 2025 dan Sabtu, 13 Desember 2025.

Dia mengklain poses penanganan bencana di Sumatera dilakukan dengan cepat. Dia juga mengklaim stok pangan cukup bagi masyarakat terdampak bencana. 

“Semua wilayah sudah bisa terjangkau. Stok kita mencukupi kebutuhan pangan,” kata dia. 

Prasetyo mengatakan kebutuhan obat dan pakaian juga cukup. Pemerintah saat ini mengupayakan kebutuhan air bersih untuk masyarakat Aceh Tamiang. “Air bersih di Tamiang terus menerus kami lakukan perkuatan,” kata dia. 

Hari ini Prabowo meninjau posko pengungsian korban terdampak bencana Sumatera Utara di MAN 1 Langkat, Sumatera Utara, Sabtu, 13 Desember 2025. Prabowo mengklaim kondisi bencana di Sumatera Utara sudah lebih baik. Dia memastikan akan terus memantau perkembangan di Sumatera Utara. 

Prabowo mengaku sudah menerima berbagai laporan kebutuhan para pengungsi seperti kekurangan air bersih. Dia berkata pemerintah akan menangani kekurangan air bersih dan memperbaiki tanggul yang rusak. 

“Sudah diilaporkan kepada saya kekurangan air bersih. Perbaikan tanggul, TNI AD, kepolisian, akan dikerahkan membantu,” ujar dia. 

Prabowo memastikan pemerintah akan membantu semua masyarakat terdampak bencana termasuk masyarakat Sumatra Utara. 

Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda tiga provinsi di Sumatera pada 25 November lalu. BNPB memperkirakan diperlukan anggaran sebesar Rp 51,82 triliun untuk biaya pemulihan di tiga provinsi terdampak.

BNPB sebelumnya melaporkan jumlah korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, mencapai 995 jiwa pada Jumat, 12 Desember 2025.

“Rekapitulasi kami per 12 Desember 2025 menunjukan angka 995 jiwa meninggal,” kata Abdul dalam konferensi pers “Update Penanganan Banjir dan Tanah Longsor Sumatera” yang dilihat dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat, 12 Desember 2025. Sementara itu, jumlah korban hilang mencapai 226 jiwa. 

Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam tulisan ini
  • Related Posts

    Polri Salurkan 10,2 Ton Beras-Bangun Sumur Bor untuk Korban Bencana Sumatera

    Jakarta – Mabes Polri terus melakukan penyaluran bantuan kepada korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Selain memasok kebutuhan bahan pokok, jajaran Polri juga terlibat dalam perbaikan sejumlah…

    KPPU Sebut Pentingnya Modernisasi Hukum Persaingan Usaha di Era Digital

    Jakarta – Seperempat abad telah berlalu sejak Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat disahkan. Selama kurun waktu tersebut, lanskap ekonomi Indonesia telah…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *