BUPATI Lampung Tengah Ardito Wijaya terjaring dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi atau OTT KPK pada Rabu, 10 Desember 2025. Hingga saat ini KPK belum mengumumkan apa kasus dugaan korupsi yang menjerat Ardito.
“Benar, Bupati Lampung Tengah diamankan” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto seperti dikutip dari Antara pada Kamis, 11 Desember 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
KPK berencana mengumumkan status politikus Partai Golkar itu dalam konferensi pers pada hari ini. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo berujar, saat ini KPK masih mendalami dugaan keterlibatan Ardito dalam perkara suap yang belum diungkap kasusnya. Adapun dalam OTT ini Ardito ditangkap bersama dengan empat orang lain.
“Saat ini tim masih melakukan pemeriksaan intensif kepada para pihak yang diamankan tersebut, salah satunya Bupati Lampung Tengah,” kata Budi.
Lalu siapakah sosok Ardito Wijaya?
Dalam karier politiknya, pria kelahiran Bandar Jaya pada 23 Januari 1980 itu memiliki kedekatan dengan Partai Golkar. Dilansir dari laman Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah, Ardito tercatat pernah menjadi Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia atau AMPI, organisasi sayap kepemudaan Partai Golkar.
Pada 2012, Ardito terpilih menjadi Ketua AMPI Lampung Tengah. Lalu pada 2017, ia didapuk menjadi Ketua AMPI Provinsi Lampung. Tiga tahun berikutnya, ayah dari dua anak itu terjun ke dalam politik praktis dan mendampingi politikus Golkar, Musa Ahmad, dalam kontestasi Pemilihan Umum Bupati Lampung Tengah 2020. Namun, saat itu ia memilih menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa, meskipun awalnya dekat dengan partai berlambang pohon beringin.
Kemenangan Musa Ahmad-Ardito membawa pasangan itu memimpin Lampung Tengah untuk periode 2020-2024. Dalam pemilihan kepala daerah serentak 2024, Ardito mengajukan diri sebagai calon bupati Lampung Tengah. Tetapi ia tidak mendapat dukungan dari PKB dan akhirnya bermanuver dengan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Unggul dalam Pilkada, Ardito bersama wakilnya I Komang Koheri resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah pada Februari 2025. Belum genap satu tahun menjabat, nama Ardito terseret dalam dugaan kasus rasuah.
Sebelum terjun ke politik, Ardito diketahui memulai kariernya sebagai dokter muda Puskesmas Seputih Surabaya pada 2010-2011 silam. Kemudian, ia juga melanjutkan pekerjaannya sebagai dokter muda Puskesmas Rumbia Lampung Tengah pada 2011-2012. Kariernya menanjak sebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Lampung Tengah pada 2014-2016.
Ardito menamatkan pendidikan di bidang kedokteran pada 2005 silam di Universitas Trisakti. Ia lantas menjalani berbagai diklat atau pelatihan bagi dokter dari 2007 hingga 2013. Pada 2016-2019, ia pernah diamanahi sebagai koordinator trip Ikatan Dokter Indonesia Cabang Lampung Tengah.
Saat menjadi kader partai yang terafiliasi dengan organisasi kemasyarakatan Nahdlatul Ulama, ia sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Lampung Tengah pada 2022-2024. Pada 2020-2024, Ardito juga aktif sebagai Koordinator PDNU Provinsi Lampung.
Dari riwayat organisasinya, Ardito juga pernah menjadi Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional pada periode 2018-2022. Sementara itu, ia menghabiskan masa wajib belajarnya di Lampung. Pada 1992 Ardito lulus dari SD Kristen 3 Bandar Jaya, Lampung Tengah. Kemudian ia menamatkan tiga tahun berikutnya di SMP Negeri 10 Banjar Jaya, Lampung Tengah (1995) serta di SMU Negeri 11 Terbanggi Besar pada 1998.





