WAKIL Presiden Gibran Rakabuming Raka menjenguk korban kecelakaan yang ditabrak oleh mobil pengangkut makan bergizi gratis (MBG) di SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara. Gibran datang dengan pengawalan Kamis 11 November 2025 sekitar pukul 15.30 WIB di RSUD Koja, Jakarta Utara.
Ia menjenguk para korban dengan didampingi oleh Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. Sekitar 30 menit berada di lokasi, Gibran kemudian meninggalkan rumah sakit. Putra sulung mantan Presiden Joko Widodo itu tidak berkenan untuk memberikan pernyataan kepada awak media.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Selepas mengantar kepergian Gibran, Kepala BGN Dadan mengatakan bahwa pemerintah menyesalkan kejadian ini. Ia mengungkap pesan-pesan Gibran.
“Beliau prihatin dengan kejadian ini. Dan beliau atas nama pemerintah meminta maaf. Juga memastikan semua tertangani dengan baik,” kata Dadan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Tempo, Gibran mengatakan bahwa ia tidak ingin kejadian ini terulang. Ia mendorong adanya evaluasi menyeluruh.
Dia juga menjanjikan pemerintah akan bertanggungjawab terhadap korban. “Saya mendorong penanganan medis yang maksimal bagi para korban, serta pendampingan dan trauma healing bagi para siswa dan guru SDN Kalibaru 01,” kata Gibran dalam keterangan tertulis pada Kamis 11 November 2025.
Selanjutnya, Gibran mengaku telah meminta aparat penegak hukum untuk menginvestigasi insiden ini. Dia menekankan, peristiwa ini harus menjadi yang terakhir kalinya terjadi.
“Saya juga telah meminta agar segera dilakukan pengusutan tuntas, penegakan hukum, dan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” ujar dia.
Adapun saat ini ada dua siswa yang masih menjalani perawatan intensif setelah ditabrak oleh mobil pengangkut makan bergizi gratis. Termasuk kedua siswa, total korban dalam kejadian ini berjumlah 22 orang dengan satu di antaranya merupakan guru SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara.
Kedua siswa dengan luka berat itu dirawat di Intensive Care Unit atau ICU RSUD Koja, Jakarta Utara. “Dua di antaranya memang harus dirawat intensif, yang satu dalam keadaan sangat stabil, yang satu sudah ditangani oleh tiga orang dokter,” kata Dadan sesuai menjenguk korban di RSUD Koja.
Dadan mengatakan, siswa dengan luka terparah harus menjalani operasi tulang dan plastik. Sehingga siswa itu ditangani oleh tiga dokter sekaligus, yaitu dokter saraf, dokter anak dan dokter kosmetik. Sementara satu orang lainnya, diklaim sudah berangsur-angsur mendapatkan kestabilan.
“Satu sangat stabil, yang satu memang perlu penanganan khusus. Tapi sudah saya jelaskan tadi, sudah ditangani oleh tiga dokter spesialis,” ujar dia.
Selain kedua korban itu, Dadan mengatakan total ada sembilan korban lain yang masih dirawat. Sebanyak lima korban menjalani perawatan di RSUD Koja, sementara empat korban lain dilarikan ke RSUD Cilincing. Selain itu, 11 siswa lain telah dipulangkan ke rumah masing-masing usai mendapat penanganan dari rumah sakit.
Dadan menjamin bahwa seluruh biaya pengobatan korban dalam insiden ini ditanggung oleh BGN. Ia juga menyampaikan permintaan maaf atasperbuatan sopir mobil satuan pelayanan pemenuhan gizi yang menabrak puluhan siswa saat mengikuti kegiatan literasi pada Kamis pagi.
Ia berjanji akan mengevaluasi pelaksana MBG, terutama dalam hal rekrutmen tenaga pengganti yang bekerja di SPPG. Pasalnya, sopir dalam kasus ini merupakan sopir cadangan lantaran sopir SPPG sakit selama dua hari belakangan.
Menurut Dadan, sopir ini bekerja di luar kebiasaan di mana mobil seharusnya parkir di luar gerbang sekolah dan datang sebelum siswa memulai pembelajaran. “(Sopirnya) mungkin hanya kurang pengalaman. Dan kami masih dalami penyebab kejadiannya karena seharusnya ketika pintu ditutup itu biasanya parkir di depan,” ujar dia.
“Memang jalannya agak menanjak dan kami perkirakan ada kepanikan ketika pindah gigi dari dua ke satu, sehingga salah menginjak pedal,” kata Dadan melanjutkan.
Satu unit mobil layanan makan bergizi gratis (MBG) menabrak sejumlah pelajar SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pagi tadi, Kamis, 11 Desember 2025. Para pelajar sedang berkumpul di lapangan karena ada kegiatan sekolah saat peristiwa itu terjadi.
Dari rekaman CCTV sekolah yang Tempo terima, siswa-siswi SDN 01 Kalibaru tampak duduk bersila. Sementara beberapa guru terlihat memandu acara di depan. Tiba-tiba mobil Gran Max berkelir putih yang membawa makan bergizi gratis (MBG) menerobos pagar dan menabrak siswa-siswa yang sedang duduk di lapangan. Polres Jakarta Utara telah menangkap sopir tersebut.






