Gus Ipul Sebut Penanganan Banjir Sumatra Sudah Mulai Ada Pemulihan

INFO NASIONAL – Kementerian Sosial (Kemensos) secara berkesinambungan terus melakukan upaya penanganan bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Pada tahap kedaruratan ini, beberapa upaya yang telah dilakukan adalah pendistribusian bantuan logistik, pendirian shelter dan dapur umum.

“Jadi ini memang dinamis sekali di lapangan ya, kondisinya masih ada yang terisolir, kondisinya juga masih ada yang sulit di akses, tapi dengan kerja keras, dengan kerja bersama, sudah mulai ada pemulihan-pemulihan, meskipun seperti kita tahu masih belum sepenuhnya bisa dipenuhi secara keseluruhan. Ini kira-kira yang kita lakukan dukungan logistik dan yang kedua mendirikan dapur umum,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat Konferensi Pers di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa 9 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Gus Ipul mengaatakan Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai total Rp 83.053.761.017 untuk penanganan bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara per 9 Desember 2025. Bantuan merupakan bufferstock logistik yang disalurkan melalui gudang-gudang di Sentra Kemensos, Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kabupaten/Kota maupun lumbung-lumbung sosial yang berada di Kecamatan atau Desa.

“Tentu dukungan logistik ini menjadi bagian dari dukungan logistik dari Kementerian, Lembaga dan juga tentu yang diselenggarakan oleh TNI dan Polri. Jadi ini menjadi satu kesatuan yang tidak dipisahkan,” ujar Gus Ipul didampingi oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.

Bantuan logistik yang telah disalurkan di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, sebagai berikut:

1.  Makanan Siap Saji: 61.488 paket 

2.    Makanan Anak:  19.338 paket

3.    Lauk Pauk: 13.900 paket 

4.    Indomie: 200 dus

5.    Air Mineral: 600 dus

6.    Lampu Emergency: 3 unit

7.    Kasur: 13.380 lembar

8.    Selimut: 19.059 lembar

9.    Family Kit: 16.930 paket

10.    Kidware: 11.462 paket

11.    Tenda Gulung: 8.680 lembar

12.    Tenda Keluarga: 2.277 unit

13.    Tenda Pengungsi: 81 unit

14.    Sandang Dewasa: 1.300 paket

15.    Sandang anak: 700 paket

16.    Dapur Umum Lapangan (Dumlap): 11 unit

17.    SHS-500: 36 unit

18.    Genset: 2 unit

19.    Toilet Portable: 5 unit

20.    Tenda Induk: 10 unit

21.    Penjernih Air: 12 Unit

Di samping bantuan logistik bufferstock, Kemensos juga memberikan bantuan logistik reguler berupa beras. Total 101,4 ton beras reguler telah didistribusikan, di antaranya didistribusikan ke Aceh 52 ton, Sumatera Barat 34,4 ton, dan Sumatera Utara 15 ton.

Selanjutnya, Kemensos juga telah mendirikan 39 dapur umum diberbagai titik yaitu 21 titik dapur umum di Aceh, 10 titik dapur umum di Sumatera Barat, dan 7 titik dapur umum aktif di Sumatera Utara. 

Dapur umum tersebut, setiap harinya memproduksi kurang lebih 417.749 porsi makanan siap saji. Anggaran belanja dapur umum perhari yaitu Rp2.066.704.000 untuk tiga Provinsi tersebut.

“Kedua yang kita lakukan adalah mendirikan dapur-dapur umum untuk melayani pengungsi dan mereka yang terdampak. Dapur-dapur umum itu ada yang kita dirikan, bekerja sama dengan Dinsos dan BPBD setempat, ada juga yang bekerja sama dengan masyarakat. Artinya dapur umum itu didirikan secara mandiri oleh masyarakat, kita membantu bahan-bahan bakunya,” ungkap Gus Ipul.

Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan Kemensos juga akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia dan luka berat. Santunan diberikan kepada ahli waris sebesar Rp15 juta dan untuk korban luka beras sebesar Rp5 juta. “Ini akan kami salurkan nanti setelah melakukan asesmen bersama dengan Dinsos Daerah,” tuturnya.

Gus Ipul menambahkan setelah masa kedaruratan selesai, maka akan ada proses rehabilitasi. Pada tahap ini, Kemensos memberikan dukungan pemberdayaan untuk korban yang terdampak. Proses rehabilitasi akan melibatkan BNPB, TNI, Polri, termasuk Kemensos dan Dinsos Daerah.

“Proses perencanaan pemberdayaan sedang kami buat dan tentu ini nanti akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain, termasuk sekali lagi dengan pemerintah daerah,” ujar Gus Ipul.

Model dukungan pemberdayaan akan ditentukan berdasarkan hasil asesmen kebutuhan korban terdampak. 

“Jika memang memiliki usaha atau merintis usaha, tentu kami juga akan coba berikan dukungan sesuai dengan kebutuhannya. Kalau mungkin ingin menjadi pekerja terampil dan lain sebagainya, ya tentu nanti akan ditindaklanjuti,” katanya. (*)

  • Related Posts

    Golkar Punya Tim Internal untuk Kaji Opsi Pilkada Dipilih DPRD

    WAKIL Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan partainya masih mengkaji opsi pemilihan kepala daerah lewat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebelum disampaikan dalam pembahasan revisi Undang-Undang Pemilu. Anggota…

    Insiden Terra Drone, Pramono Minta Cek Ulang Standar Keselamatan Semua Gedung

    Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Pemprov DKI Jakarta akan mengecek ulang standar keselamatan seluruh gedung. Langkah ini diambil setelah kebakaran maut gedung Terra Drone di Kemayoran yang…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *