Di Balik Kecanduan Judol: Dampak Psikologis dan Langkah Literasi Digital Kemkomdigi

INFO NASIONAL – Judi online kini tengah menjadi fenomena yang mengakar di masyarakat, menjangkau berbagai lapisan umur dan latar belakang sosial. Kemudahan akses melalui ponsel dan media sosial membuat praktik ini tumbuh dengan cepat.

Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Ayoe Sutomo mengatakan, judi online jauh lebih adiktif dibandingkan judi konvensional karena bisa dimainkan kapan saja tanpa batasan waktu, tidak ada sanksi sosial seperti halnya ketika seseorang harus datang langsung ke tempat judi konvensional, juga waktu permainan yang berjalan dengan cepat.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

“Sehingga otak tidak sempat untuk berpikir lebih panjang lagi untuk stop. Dikasih reinforcement terus. Hadiahnya pun acak, belum sempat mikir udah dikasih hadiah yang kecil. Nah itu kan sangat membentuk otak kita, sehingga pada akhirnya sangat mudah membentuk pola kecanduan,” ujarnya, pada Jumat, 28 November 2025.

Ayoe pun menjelaskan bagaimana mekanisme manipulasi psikologis yang terjadi pada orang yang kecanduan judi online. Kata dia, salah satu pemicunya adalah ilusi kemenangan atau near miss, yakni situasi ketika si pemain hampir menang.

Near miss kan hampir menang ya padahal secara objektif kalah. Tapi otak kita memprosesnya seperti sedikit lagi nih bakal menang. Sehingga memicu dopamin lebih banyak lagi untuk pada akhirnya coba lagi, coba lagi dan coba lagi,” jelasnya.

Selain itu, pemberian bonus instan seperti free spin, cashback, atau hadiah kecil lainnya menjadi pola positive reinforcement yang sengaja dirancang untuk memperkuat kebiasaan bermain. Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan teori pembentukan perilaku.

“Ketika ada satu perilaku tertentu didukung dengan reinforcement yang menarik, kemudian cukup sering, maka perilaku akan lebih mudah untuk kemudian menjadi kuat dan terbentuk,” jelasnya.

Tidak hanya itu, notifikasi berulang yang dikirimkan aplikasi atau situs menjadi pemicu tambahan bagi pemain. Logo yang muncul, bunyi pesan masuk, atau ajakan bermain kembali dapat mengaktifkan dorongan emosional untuk mengejar sensasi yang sama.

Ia menjelaskan bahwa tanda awal kecanduan judi online dapat terlihat dari dua sisi, yakni perilaku dan emosional. Dari sisi perilaku, seseorang yang sudah terjerat akan sulit melepaskan diri dari gawainya, mulai menghapus riwayat transaksi, mengganti PIN atau password, hingga menjadi tertutup soal kondisi keuangannya. Pola ini menjadi sinyal kuat bahwa perilaku bermain sudah berkembang menjadi kecanduan.

Pada perubahan emosional, kata Ayoe, seseorang yang sudah kecanduan akan gampang marah, suasana hati yang naik turun dan yang paling sering terlihat adalah mulai berbohong terkait dengan keuangan, waktu dan aktivitas. Ini akan berpengaruh pada relasi keluarga.

Ia menjelaskan, bahwa ketika berbicara tentang keluarga, dampak hampir tidak bisa dihindari karena keluarga merupakan sebuah sistem. Gangguan pada satu anggota saja dapat memengaruhi keseimbangan seluruh anggota lainnya.

Selain konflik keluarga, kecanduan judi online juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindak kriminal karena adanya kombinasi antara tekanan finansial akibat kekalahan judi dan perubahan psikologis yang mengganggu kemampuan pengambilan keputusan.

“Kalau kita mencoba untuk menjelaskan ya bisa sangat mungkin individu tersebut pada akhirnya sudah mengalami yang namanya kognitif distorsi atau pola kognitifnya itu sudah terdistorsi sehingga nggak realistis lagi. Sehingga berani untuk ambil resiko yang lebih besar,” ujarnya.

Ayoe menekankan bahwa ketika seseorang sudah menunjukkan tanda-tanda kecanduan judi online, langkah pertama yang harus dilakukan keluarga adalah membuka ruang komunikasi yang empatik. Pendekatannya bukan menghakimi, tetapi mencoba memahami kondisi yang dialami. Ia juga mengingatkan agar keluarga tidak menunggu hingga muncul masalah yang lebih parah seperti utang besar, kebohongan berulang, tindakan kriminal, atau kekerasan.

Namun, untuk mencegah itu semua, menurutnya upaya preventif yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan edukasi mengenai literasi digital. “Terutama kalau mereka remaja ya, pola pendekatan itu bisa dilakukan.”

Sejalan dengan Ayoe, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memang terus menggencarkan literasi digital kepada masyarakat dalam menghadapi maraknya judi online yang kian mengancam kehidupan sosial dan ekonomi keluarga Indonesia.

Salah satunya adalah kendaraan edukasi yang menyambangi 30 kota di seluruh Indonesia dalam rangka kampanye nasional #JudiPastiRugi. Kampanye ini menjadi bentuk intervensi langsung negara melalui literasi digital dan penyuluhan tatap muka kepada masyarakat.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, menjelaskan bahwa kampanye ini menyasar kelompok masyarakat yang belum terjangkau informasi digital secara memadai.

“Upaya ini penting sebagai bentuk hadirnya negara dalam memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat, terutama di wilayah yang minim akses informasi digital,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Mobil edukasi tersebut, kata dia, menjadi wahana bergerak untuk menyampaikan informasi mengenai risiko dan dampak destruktif dari praktik judi online. Masyarakat yang pernah menjadi korban juga didorong untuk berbagi kisah pemulihan mereka sebagai bagian dari proses penyadaran kolektif.

Kemkomdigi juga mendorong kolaborasi lintas sektor termasuk kementerian/lembaga lain, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, akademisi, dan media massa untuk turut ambil bagian dalam penguatan literasi digital dan pemberantasan praktik judi online.

“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengambil peran aktif dalam mengedukasi masyarakat. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama untuk menjaga ruang digital kita tetap sehat dan produktif.” (*)

  • Related Posts

    Bahlil Instruksikan Anggota DPRD F-Golkar Siapkan Mitigasi Bencana di Tiap Daerah

    Jakarta – Partai Golkar menggelar bimbingan teknis (bimtek) anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi dan Kota/Kabupaten Tahap II. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia berpesan kepada para kader agar merancang…

    Raih detikJabar Awards, Kapolres Bogor: Ini Motivasi Berikan Layanan Lebih Baik

    Bogor – Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, meraih detikjabar Awards 2025 sebagai Tokoh Bhayangkara Inovasi Pembangunan. Dia menyebut penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Wikha…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *