KEPALA Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyatakan satu yayasan mitra makan bergizi gratis maksimal mengelola 10 dapur MBG (SPPG) di satu provinsi. Dadan menyampaikan hal tersebut untuk merespons beberapa laporan yang menyebutkan oknum yayasan memiliki puluhan SPPG dalam satu wilayah.
“BGN telah menetapkan satu yayasan hanya boleh mengelola 10 dapur untuk provinsi yang sama. Jadi, kalau dia pindah provinsi hanya lima, itu sudah pasti, kecuali yayasan-yayasan yang berafiliasi dengan institusi, itu kita sudah batasi,” katanya di Jakarta pada Senin, 17 November 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dadan menegaskan, pendaftaran menjadi mitra BGN hanya dilakukan melalui portal mitra.bgn.go.id. BGN secara profesional akan menyeleksi mitra-mitra yang telah mendaftar sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
“BGN tidak pernah tahu siapa yang mendaftar karena kami dasarnya adalah profesionalisme, kelengkapan, dan kesanggupan,” ujar dia.
Saat ini sudah ada 15.267 SPPG. Seluruh SPPG yang berdiri tersebut dibangun melalui skema kemitraan. BGN kini juga telah meluncurkan kanal Sahabat Sentra Aduan Gizi Interaktif (SAGI) 127 untuk melayani aduan tentang Program MBG yang beroperasi selama 24 jam.
Salah satu aduan yang dapat dilaporkan, kata Dadan, yakni terkait penyalahgunaan SPPG oleh oknum-oknum tertentu di berbagai wilayah.
Operator Sahabat SAGI 127 seluruhnya merupakan pegawai BGN yang telah dididik untuk memahami konsep tentang makan bergizi, sehingga isu apa pun yang ditanyakan oleh masyarakat dapat segera tertangani dan akan diteruskan laporannya dengan baik. “Mereka harus terhubung dengan isu-isu terkini,” tuturnya.





