Transjakarta Bongkar Halte BNN dan Tosari Lama

TRANSJAKARTA menutup dua halte milik mereka. PT Transportasi Jakarta, pengelola bus Transjakarta, akan membongkar kedua halte tersebut, yaitu Halte BNN 1 di Cawang, Jakarta Timur dan Halte Tosari Lama di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza menyampaikan pembongkaran halte adalah bagian dari program revitalisasi layanan perusahaannya. “Fokus kami ke depan adalah perbaikan infrastruktur agar tempat menunggu penumpang menjadi lebih baik dan nyaman,” kata Welfizon dalam keterangannya pada Kamis, 13 November 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Menurut Welfizon, kedua halte yang dibongkar selama ini berstatus sebagai halte sementara. Halte Tosari Lama, kata dia, adalah fasilitas sementara saat Halte Tosari Baru menjalani proses revitalisasi beberapa waktu lalu.

Kini, setelah halte baru selesai dan kembali beroperasi, keberadaan halte lama tidak perlu lagi. “Saat ini Halte Tosari Lama sudah tidak kita gunakan dan sedang dalam proses pembongkaran,” ucap Welfinzon.

Halte BNN 1 di kawasan M.T. Haryono juga merupakan halte sementara. Halte itu sebelumnya didirikan di atas trotoar sebagai tempat naik dan turun penumpang Transjakarta selama pembangunan LRT Jabodebek.

Setelah proyek LRT rampung dan halte permanen kembali beroperasi, Transjakarta mulai melakukan pembongkaran halte sementara tersebut sejak pekan lalu. “Halte BNN 1 sudah kita bongkar, tinggal penyelesaian bagian lantai,” ujar Welfizon.

Dia berujar Transjakarta melakukan proses pembongkaran halte pada malam hingga pagi hari. Tujuannya agar pembongkaran itu tidak mengganggu lalu lintas Jakarta saat jam sibuk pada pagi hingga sore hari.

Pembongkaran dua halte sementara ini adalah bagian dari program revitalisasi halte-halte lama Transjakarta. Dari total sekitar 250 halte yang dimiliki, baru 46 halte atau sekitar 20 persen yang telah selesai direvitalisasi.

Ada beberapa pertimbangan untuk merevitalisasi halte Transjakarta. Di antaranya tingkat kebutuhan layanan, kondisi keamanan bangunan, serta potensi pengembangan bisnis di sekitar lokasi halte.

Welfizon menargetkan revitalisasi halte Transjakarta bisa mendukung penataan kawasan jalan utama agar lebih tertib dan ramah bagi pengguna transportasi publik. Dia juga menyoroti sejumlah titik pemberhentian Transjakarta yang tidak lagi memenuhi standar keamanan maupun kenyamanan.

  • Related Posts

    MK Tolak Gugatan Agar Jabatan Kapolri Berakhir Mengikuti Periode Presiden

    Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan terkait Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Gugatan yang ditolak itu terkait pembatasan masa jabatan Kapolri maksimal 5…

    Harapan Guru di Luwu Utara Usai Dapat Rehabilitasi dari Prabowo

    GURU Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Luwu Utara Rasnal berharap tidak ada lagi kriminalisasi bagi guru-guru yang berjuang menuntut keadilan. Menurut dia, guru saat ini takut melakukan keadilan karena…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *