PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengevaluasi ribuan sopir angkutan Mikrotrans JakLingko. Rencana itu muncul setelah pemprov menerima berbagai keluhan dari penumpang karena soal para sopir yang disebut ugal-ugalan dan judes.
Juru bicara Gubernur Jakarta Pramono Anung, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim, mengatakan evaluasi ini bukan hukuman untuk para sopir. “Program ini adalah investasi sumber daya manusia,” kata Chico melalui pesan singkat pada Kamis, 13 Oktober 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Menurut Chico, pemerintah provinsi mengeluarkan kebijakan itu sebagai respons atas berbagai keluhan masyarakat. Namun, kata dia, pemerintah juga harus menjaga kesejahteraan para sopir. Saat ini, Chico berujar, ada 3.842 orang pramudi aktif di Mikrotrans JakLingko.
Dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2025, dia menyebut ada 1.127 keluhan dari masyarakat soal para sopir tersebut. Sekitar 68 persen keluhan itu disampaikan karena pengemudi yang ugal-ugalan. Selain itu, 22 persen laporan muncul karena sopir judes dan 10 persen karena pramudi membawa keluarga.
Chico menjelaskan, pemerintah provinsi meluncurkan program evaluasi yang terdiri dari tiga komponen. Ketiganya, program pelatihan dan sertifikasi pramudi; program peremajaan armada Mikrotrans; dan program jaminan bagi sopir lama. Untuk pelatihan dan sertifikasi pramudi, Chico berujar pemerintah meluncurkan pusat pelatihan Transjakarta Academy. Targetnya, akan ada seribu pramudi baru yang direkrut dan dilatih. Sopir lama juga wajib mengikuti pelatihan ulang di Transjakarta Academy. Pelatihan itu untuk memperpanjang sertifikat pramudi Mikrotrans yang berlaku tiga tahun.
Adapun untuk komponen peremajaan armada Mikrotrans, pemerintah akan mengganti 100 unit angkot tua dengan kendaraan listrik. Pengadaan mobil listrik itu ditargetkan selesai pada Februari 2026. Selain itu, Chico berujar jaminan bagi sopir lama juga merupakan salah satu komponen program evaluasi Mikrotrans JakLingko. Prinsipnya, kata Chico, tidak akan ada PHK massal bagi para sopir. “Sopir lama yang lulus pelatihan ulang diprioritaskan mengemudikan armada baru,” ucapnya.
Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo sebelumnya meminta PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta memperbaiki kualitas pramudi Mikrotrans JakLingko. Menurut Pramono, pemerintah telah menerima banyak keluhan mengenai fasilitas angkutan umum itu.
“Kami juga akan melakukan pembenahan untuk JakLingko. Karena sering kali keluhannya di JakLingko ini kan kayak punya mobil sendiri, bawa keluarganya, ngebut, dan sebagainya,” kata Pramono seperti dikutip Antara pada Kamis, 13 November 2025.






