INFO NASIONAL – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan lima pesan penting kepada seluruh kepala Sekolah Rakyat agar pelaksanaan pendidikan dapat berjalan baik. Pesan tersebut ia sampaikan saat rapat bersama para Kepal Sekolah Rakyat secara daring, pada Rabu, 12 November 2025.

Pesan pertama yang ditekankan Gus Ipul adalah kesabaran kepala sekolah dalam mendidik para murid. Pesan kedua adalah mendorong para kepala sekolah agar memperkuat tata kelola keuangan. Sehingga setiap anggaran yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat bisa dipertanggungjawabkan dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya merawat dan mengelola sarana dan prasarana

“Tolong tata kelolanya diperkuat dengan membuat regulasi, dengan membuat SOP, Standar Operasional Prosedur dengan membuat perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam rangka memperbaiki tata kelola itu, kemudian taati, kemudian laksanakan,” ujarnya..

Ia mendorong para kepala sekolah untuk selalu mencatat setiap kegiatan dan langkah yang dilakukan, karena catatan tersebut akan menjadi dasar penting dalam proses evaluasi dan monitoring di tahap berikutnya.

“Ini adalah hal rutin yang harus dilakukan oleh para kepala sekolah. Hindari penyalahgunaan, hindari hal-hal yang multitafsir yang bisa disalahpahami, khususnya dalam tata kelola keuangan,” tambah Gus Ipul.

Ketiga, Gus Ipul menitipkan pesan kepada para kepala sekolah untuk membangun solidaritas dengan seluruh tenaga kependidikan sebagai satu tim. Hal ini sangat penting agar terbentuk tim yang kompak dalam mendidik siswa-siswi.

“Kita tidak sedang ingin jadi superman, tapi kita sedang membentuk superteam. Kalau kita nanti pada akhirnya menghasilkan lulusan-lulusan yang bisa kuliah atau bisa bekerja, itulah sesungguhnya kita menjadi pemenang. Ini saya minta bapak ibu sekalian benar-benar membuat satu suasana iklim yang menciptakan solidaritas,” tegas Gus Ipul.

Pesan keempat, Gus Ipul mengimbau para kepala sekolah untuk menjalin hubungan yang baik dengan seluruh pihak di masing-masing daerah operasional. Mulai dari masyarakat sekitar sekolah, kepolisian, TNI, Puskesmas, hingga pemerintah daerah.

Terakhir, ia meminta kepala sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungan serta fasilitas di Sekolah Rakyat, dan memperhatikan keamanan. Ia ingin agar setiap sudut sekolah maupun gedung asrama dipasang CCTV.

“Jadi kepala sekolah bisa mantau ya dari manapun tentang kondisi kelas, kondisi di dapur, dengan kondisi di tempat ibadah, kondisi di asrama, kondisi di manapun sehingga gerak-gerik apa yang dikerjakan oleh siswa, oleh tenaga kependidikan bisa diawasi dengan baik. Sehingga kita bisa memitigasi kekerasan seksual, fisik, maupun juga bullying, maupun dengan juga yang namanya intoleransi.” (*)