Nasional Sepekan: Jonan Dipanggil Prabowo hingga Ledakan di SMAN 72 Jakarta

BERBAGAI berita politik dan peristiwa sosial pada pekan pertama November 2025 ini. Satu di antaranya ialah pertemuan mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dengan Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 3 November 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Selain itu, sorotan publik pekan ini juga mengarah pada serangkaian prosesi pemulasaraan jenazah Raja Keraton Surakarta Sri Susuhunan Pakubuwanan XIII yang wafat pada Minggu, 2 November 2025. Teranyar, publik dihebohkan dengan peristiwa ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta.

Berikut tiga pemberitaan terpopuler selama sepekan ini, yakni 2-9 November 2025.  

Diskusi Dua Jam dengan Prabowo, Ignasius Jonan Bilang Tak Bahas Kereta Cepat

Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berdiskusi selama dua jam dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 3 November 2025. Namun, Jonan mengatakan pertemuan itu tidak membahas mengenai restrukturisasi utang kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Enggak (membahas kereta cepat),” kata Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 3 November 2025.

Jonan mengatakan Prabowo juga tidak meminta pendapatnya mengenai masalah kereta cepat. Dia tidak mau mengomentari masalah itu karena sudah pensiun. Menurut dia, Prabowo memiliki kebijakan sendiri mengenai masalah ini. Dia merasa kereta cepat secara operasional bagus. Namun, Jonan tidak mau membahas mengenai pengelolaan hingga utang kereta cepat.

Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat

Raja Keraton Surakarta Sri Susuhunan Pakubuwanan XIII meninggal pada Ahad, 2 November pukul 07.30 pagi di Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Adik kandung Pakubuwana XIII, Gusti Kanjeng Ratu Koes Moertiyah Wandansari mengatakan Pakubuwono XIII meninggal karena menderita komplikasi penyakit, terutama akibat kadar gula darah yang tinggi. Selama dua bulan terakhir, almarhum menjalani perawatan. Kondisi kesehatan Pakubuwono kerap naik turun hingga menghembuskan nafas terakhir.

“Beliau sudah dirawat sejak habis upacara Adang Tahun Dal itu (7 September 2025). Setelah selesai Kembul Bujana (8 September 2025), Jumatnya masuk RS sampai meninggal dunia pagi ini,” ujar Gusti Moeng.

Peristiwa Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan terjadi di area masjid Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 72 Jakarta di Kompleks, Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat, 7 November 2025. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB siang. Terjadi dua kali ledakan yang menyebabkan setidaknya 36 orang terluka termasuk terduga pelaku. 

Insiden ledakan ini diduga dirancang oleh seorang pelajar dari sekolah tersebut.  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini terduga pelaku sudah dalam penahanan Polri dan anak buahnya sedang mendalami identitas, lingkungan, dan tempat tinggal pelaku.

Listyo menyebut polri juga masih menyelidiki motifnya.  “Kami mendalami motif bagaimana yang bersangkutan kemudian merakit dan kemudian melaksanakan aksinya, semuanya akan kita jelaskan setelah semua informasi-informasi, temuan-temuan di lapangan, hasil penyelidikan, dan penyidikan lebih lanjut lengkap,” kata Listyo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 7 November 2025.

Septia Rhiyantie dan Andi Adam berkontribusi dalam penulisan artikel ini
  • Related Posts

    Menteri Iklim Norwegia Puji RI Akui 1,4 Juta Ha Hutan Adat: Transformatif

    Jakarta – Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen, memuji langkah Indonesia yang mengakui 1,4 juta hektare hutan adat selama empat tahun ke depan. Andreas menilai langkah yang diambil…

    Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 Masuki Tahap Seleksi

    INFO NASIONAL – PT Pertamina (Persero) resmi menutup pendaftaran karya Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025 pada Jumat, 31 Oktober 2025, pukul 23.59 WIB. Hingga batas akhir tersebut, sebanyak 2.685 karya…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *