MENTERI Sosial Saifullah Yusuf mengatakan kementeriannya telah memutakhirkan data penerima bantuan sosial (bansos). Dia mengungkapkan, total keluarga penerima manfaat bansos terbaru dari desil satu hingga empat mencapai 35 juta keluarga.
Data itu dihimpun berdasarkan hasil ground check yang dilakukan Kementerian Sosial, Badan Pusat Statistik (BPS), dan dinas sosial di daerah. Total keluarga penerima bansos itu terdiri atas penerima reguler dan penerima baru.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Penerima bansos reguler sebanyak 16,3 juta keluarga penerima manfaat. Sedangkan yang baru ada 18,7 juta keluarga penerima manfaat,” kata Saifullah Yusuf dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta pada Jumat malam, 7 November 2025.
Saifullah Yusuf atau sering disapa Gus Ipul mengatakan, seluruh penerima bansos reguler telah diverifikasi, sehingga penyaluran bantuan sudah dilakukan secara bertahap. Penerima bansos reguler juga otomatis akan mendapatkan bantuan langsung tunai sementara.
Adapun untuk keluarga penerima bansos yang baru, kata dia, belum sepenuhnya diverifikasi. Gus Ipul berujar keluarga penerima manfaat baru yang sudah diverifikasi sebanyak 18,7 juta. “Dengan rincian 16,8 juta keluarga dinyatakan layak, dan 4,2 juta dinyatakan tidak layak,” tutur dia.
Gus Ipul mengatakan masih ada setidaknya 1,9 juta keluarga penerima manfaat yang masuk di kategori penerima baru sedang dalam proses verifikasi. Kementerian Sosial menargetkan data penerima bansos yang belum diverifikasi bisa rampung pada pekan depan.
Kementerian sosial akan memfinalisasi data termutakhir itu sebelum dilakukan proses salur ke keluarga penerima manfaat. Di berharap bantuan sosial dari pemerintah ini bisa dimanfaatkan oleh keluarga penerima dengan bijak. “Ini diharapkan digunakan untuk kepentingan dasar, kebutuhan dasar keluarga. Tidak untuk membeli hal yang dilarang seperti judi online, membeli rokok, atau membayar utang,” ucap dia.






