Kegiatan Belajar-Mengajar di SMAN 72 Jakarta Tetap Berlanjut Pascainsiden Ledakan

MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengatakan kegiatan belajar-mengajar di SMA Negeri 72 Jakarta tetap berlanjut pekan depan. Pernyataan itu merespons terjadinya insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat, 7 November lalu.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

“Proses belajar-mengajar akan tetap berlanjut,” kata Arifah usai menjenguk sejumlah pelajar yang menjadi korban ledakan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih pada Sabtu, 8 November 2025. Arifah juga telah mengunjungi sekolah yang menjadi tempat kejadian perkara.

Meski diputuskan pembelajaran tetap berlanjut, Arifah mengatakan nantinya metode kegiatan belajar mengajar akan disesuaikan. Namun, dia menyatakan belum ada keputusan final ihwal cara pembelajaran yang akan diterapkan di SMAN 72 Jakarta pascakejadian.

“Kami akan mendiskusikan lebih lanjut seperti apa baiknya sistem pendidikan yang akan dilakukan pada Senin,” ucap dia.

Ketika membesuk sejumlah pelajar yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, Arifah menilai kondisi para korban ledakan itu sudah berangsur membaik. Dia mengatakan melihat semangat para korban meski baru saja terkena musibah tak terduga.

“Kami belum tahu (keadaan) yang lebih dalam. Tapi kalau secara pandangan mata, saya lihat anak-anak ini tetap punya semangat luar biasa,” kata Arifah.

Adapun insiden peledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi ketika khutbah salat Jumat sedang berlangsung pada Jumat, 7 November 2025 sekitar pukul 12.15 WIB. Menurut informasi, terjadi dua ledakan pertama di aula SMAN 72 saat khotbah salat Jumat, kedua di pintu belakang sekolah. Akibat kejadian itu, 54 siswa mengalami luka-luka.

Sejumlah saksi mata mengatakan seorang siswa kelas XII, ditemukan terkapar dengan senjata mainan di dekatnya. Polisi menemukan kaleng minuman yang dimodifikasi dengan sumbu serta remot kecil di lokasi. 

Anak ini mengenakan sepatu boots, celana hitam, dan kaus tanpa lengan berwarna putih dengan tulisan “Natural Selection”. Dalam foto yang beredar, ada beberapa tulisan pada senjata mainan di dekat anak itu. Tertulis “Welcome to Hell,” “For Agartha,” serta nama-nama pelaku penembakan masjid di luar negeri, Brenton Tarrant, Alexandre Bissonnette, dan Luca Traini.

Polisi masih menyelidiki motif pelaku peledakan di kompleks SMAN 72 Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan terduga pelaku merupakan seorang pelajar.

  • Related Posts

    Polisi Bantu Bebenah SMAN 72 Jakarta Usai Insiden Ledakan Lukai 96 Orang

    Jakarta – Insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, menyisakan luka dan kerusakan. Polres Metro Jakarta Utara membantu membenahi sekolah usai insiden yang melukai total 96 orang…

    FH Unbraw Beri Penghargaan Kepemimpinan Publik untuk Komjen Dedi Prasetyo

    Jakarta – Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo diganjar penghargaan oleh Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH Unbraw). Penghargaan diberikan karena Komjen Dedi dinilai sebagai alumnus FH Unbraw yang berprestasi dalam kepemimpinan publik.…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *