Wamentan: Modernisasi pertanian diperkut bangun kekuatan pangan RI

Wamentan: Modernisasi pertanian diperkut bangun kekuatan pangan RI

  • Jumat, 7 November 2025 18:45 WIB
  • waktu baca 3 menit
Wamentan: Modernisasi pertanian diperkut bangun kekuatan pangan RI
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono membuka Indogritech Expo (IGT) 2025 di Tangerang, Banten, Kamis (6/11/2025). ANTARA/HO-Humas Kementan

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan modernisasi pertanian menjadi langkah strategis memperkuat ketahanan pangan nasional melalui transformasi dari mekanisasi konvensional menuju pertanian cerdas 5.0 berbasis teknologi dan inovasi berkelanjutan.

“Pertanian Indonesia kini harus bertransformasi dari mekanisasi konvensional menuju pertanian cerdas 5.0 yang menekankan efisiensi, presisi, dan inovasi di seluruh rantai produksi,” kata Wamentan saat membuka Indogritech Expo (IGT) 2025 di Tangerang, sebagaimana keterangan di Jakarta, Jumat.

Sudaryono menyampaikan transformasi merupakan kelanjutan dari proses panjang modernisasi pertanian di Indonesia.

“Ini kan kita sudah menjadi pertanian 4.0 atau mungkin 5.0 lah ya. Dari yang tadinya manual sekali, kemudian mekanisasi sedikit. Lama-lama ini bukan lagi mekanisasi, tapi betul-betul mekanisasi plus-plus,” ujarnya.

Dia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, peneliti, dan asosiasi industri dalam memperkuat inovasi sektor pertanian.

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menekankan pemerintah hadir sebagai bagian dari solusi bagi para pelaku industri pertanian.

“Pemerintah menjadi solusi. Kita tidak ingin menjadi bagian dari masalah. Semua pihak, pelaku usaha, peneliti, asosiasi, dan Kementerian Pertanian, harus bersama-sama menjadi part of the solution,” tutur Sudaryono.

Menurutnya perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) tidak akan menggantikan peran manusia, melainkan membantu mempercepat peningkatan produktivitas pertanian nasional.

“Artificial Intelligence tidak akan menggantikan manusia, tetapi membantu memperlancar dan mengambil sebagian pekerjaan manusia. Teknologi yang tidak membantu manusia pasti akan kita tinggalkan,” jelasnya.

Ia menambahkan arah kebijakan pembangunan pertanian di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menempatkan sektor pertanian dan pangan sebagai prioritas utama. Salah satu program strategis yang disebut sebagai emerging market baru adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa sekolah.

“Kebutuhan pangan dari program MBG ini sangat besar. Artinya ada peluang baru di sektor telur, ayam, susu, dan daging. Sekaranglah waktunya memperbesar kapasitas produksi nasional,” ujarnya.

Ia mengajak pelaku usaha di subsektor peternakan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi agar mampu memenuhi kebutuhan nasional tanpa bergantung pada impor.

Ia juga menegaskan Kementerian Pertanian siap memfasilitasi inovasi dan investasi yang memberikan manfaat nyata bagi petani, peternak, dan pelaku usaha pangan.

“Apapun inovasi yang membawa manfaat bagi banyak orang, pasti kita bantu dan fasilitasi. Pemerintah tugasnya membantu rakyat dan pengusaha agar sama-sama sejahtera,” tegasnya.

Selain itu, Wamentan menyoroti pentingnya efisiensi dan kolaborasi lintas sektor. Pemerintah telah mempercepat kebijakan penyederhanaan mekanisme pupuk bersubsidi melalui Peraturan Presiden (Perpres) agar distribusi langsung ke petani lebih cepat dan tepat sasaran.

“Ternyata dulu, selain jumlah, mekanisme penyalurannya juga ribet. Ada 145 aturan, 12 kementerian yang terlibat, harus lewat Bupati, Wali Kota, Gubernur, semua harus tanda tangan dulu, baru beres. Kelamaan,” ujar Wamentan Sudaryono.

Ia menjelaskan pemerintah kemudian mengambil langkah cepat dengan menerbitkan Perpres baru untuk memangkas birokrasi dan mempercepat distribusi.

“Solusinya apa? Bikin Perpres baru. Seminggu jadi. Sekarang dari Pupuk Indonesia langsung ke pengecer, langsung ke petani. Petaninya senang semua. Bahkan Presiden minta harga pupuk subsidi diturunkan, dan akhirnya turun 20 persen,” kata Wamentan.

Baca juga: Mentan: Rp10 triliun dianggarkan dorong pertanian modern berbasis AI

Baca juga: Kementan kembangkan alat pertanian otonom berbasis baterai-robotik

Baca juga: Kementan: Kampus berperan dukung pertanian modern melalui inovasi

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Persela perpanjang tren tak terkalahkan dengan tekuk Persipal 2-0

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga 2 Indonesia Persela perpanjang tren tak terkalahkan dengan tekuk Persipal 2-0 Jumat, 7 November 2025 19:45 WIB…

    KP2MI dan IBC bahas latih 500.000 calon pekerja migran terampil

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi KP2MI dan IBC bahas latih 500.000 calon pekerja migran terampil Jumat, 7 November 2025 19:45 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *