WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengunjungi para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara yang dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. “Pertama, kami sampaikan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya peristiwa ini. Kami tadi sudah melihat para korban, baik yang luka ringan maupun yang sedang menjalani operasi,” kata Dasco kepada wartawan di lokasi pada Jumat sore, 7 November 2025.
Dasco menyebutkan, ada empat korban yang sedang menjalani operasi, sementara sekitar 20 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit. “Kira-kira delapan orang sebentar lagi boleh pulang. Dari total enam puluhan lebih korban yang sejak tadi masuk untuk menjalani perawatan,” ujar dia.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dasco menuturkan, para korban yang menjalani operasi mengalami luka cukup serius di bagian rahang, kepala, dan wajah. Dia menegaskan, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan kepolisian. “Sudah ada beberapa temuan, tapi biar pihak berwenang yang menjelaskannya,” kata dia.
Politikus Partai Gerindra itu juga mengimbau sekolah-sekolah untuk lebih berhati-hati dalam mengawasi aktivitas para siswa, terutama pengaruh media sosial dan penggunaan gawai. “Kami mengimbau sekolah-sekolah agar menerapkan asas kehati-hatian, terutama para murid dalam melihat gadget, dan juga pengaruh dari yang dilihat di media sosial,” ujarnya.
Dasco mengatakan, dari informasi yang diterimanya, pelaku ledakan diduga masih berusia sekitar 17 tahun dan kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. “Pelakunya sudah diketahui, masih dioperasi. Umurnya kira-kira 17 tahun,” ucap Dasco.
Kepolisian hingga kini juga masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian serta memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan penyebab pasti ledakan yang terjadi di area masjid SMAN 72 tersebut.






