Adipati Dolken batasi adegan mesra dalam film dengan profesionalisme
- Jumat, 7 November 2025 00:51 WIB
- waktu baca 2 menit
Jakarta (ANTARA) – Aktor Adipati Dolken yang sudah berstatus suami, memastikan bahwa profesionalisme menjadi batas utama dalam menjalankan adegan mesra dalam film.
Ia menyatakan, urusan pekerjaan termasuk untuk adegan romantis bersama aktris Mawar De Jongh dalam film “What's Up with Secretary Kim?” sudah dipikirkan dengan matang.
”Itu sudah tanggung jawab saya sebagai aktor. Istri saya sudah mengerti betul itu adalah pekerjaan, jadi ya tidak ada masalah,” ujar Adipati saat ditemui di acara gala perdana film “What's Up with Secretary Kim?” di Jakarta, Kamis.
Adipati menambahkan, “Apa yang harus kami lakukan, kami sudah saling mengerti. Itu harus profesional.”
Dalam film terbarunya itu, Adipati berperan sebagai Rendra Prakasa, seorang pejabat eksekutif perusahaan yang karismatik, dan Mawar De Jongh sebagai Kimberly Laksono, sekretaris kompeten dan sangat disiplin.
Perkembangan hubungan mereka, dari profesional menjadi pribadi, menuntut adanya adegan ciuman.
Adipati memastikan komunikasi mengenai tuntutan peran itu selalu terbuka dengan istrinya Canti Tachril, yang dinikahinya pada Desember 2020.
Batasan akting dan kehidupan nyata juga dijaga ketat agar tidak menimbulkan salah paham.
Kolaborasi di film “What's Up with Secretary Kim?” bukan pertemuan pertama Adipati dan Mawar di satu layar.
Kerja sama pertama mereka adalah sebagai pasangan suami istri di film “Teman Tapi Menikah 2” (2020). Kemampuan mereka membawakan peran rumah tangga membuat duo ini kembali dipertemukan dalam proyek-proyek berikutnya.
Proyek kedua mereka mengambil genre yang ekstrem berbeda, yaitu film horor “Para Betina Pengikut Iblis” (2023).
Walaupun peran mereka tidak melibatkan hubungan romantis, keberhasilan mereka berpindah genre dari komedi drama ke horor menegaskan fleksibilitas akting keduanya.
Kini, melalui “What's Up with Secretary Kim?”, mereka kembali ke genre komedi romantis di bawah arahan sutradara yang sama.
Pengalaman kerja yang berulang ini dipermudah oleh chemistry mereka yang sudah terbangun sebelumnya. Film itu juga diproduksi oleh Falcon Pictures.
Selain konteks peran, Adipati juga menyampaikan pesan utama dari film tersebut kepada penonton, yaitu tentang keberanian mengungkapkan perasaan.
Melalui kisah Rendra dan Kimberly yang sering ragu dalam hubungan mereka, Adipati berharap karakter yang mereka bawakan dapat memotivasi penonton untuk tidak menunda dalam menyatakan isi hati atau menyesali waktu yang terbuang. Film adaptasi ini akan tersedia eksklusif di platform streaming Vidio.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Trailer resmi “Why Do You Love Me” dirilis
- 5 Juni 2023
Adipati ketagihan perankan sosok antagonis
- 13 Januari 2023
Adipati Dolken ingin jadi sutradara film di tahun 2023
- 21 Desember 2022
Vino G Bastian, Adipati Dolken bagikan kesan main film “Bayi Ajaib”
- 21 Desember 2022
Film “remake” dari “Bayi Ajaib” rilis tampilan perdana
- 29 Oktober 2022
Rekomendasi lain
Daftar pemain Indonesia vs China, pasukan Garuda lebih mewah
- 14 Oktober 2024
Lirik lagu hits “Duka” dari Last Child
- 15 Agustus 2024
Soda kue dan baking powder, apa bedanya?
- 9 Juli 2024
Cara cek nomor akta nikah secara online
- 30 Juli 2024
Cara mudah reservasi pasien BPJS di Rumah Sakit Siloam
- 22 November 2024
Cara praktis salin kontak WhatsApp via kode QR
- 3 Juli 2024





