Penggerebekan di Kampung Bahari, BNN ungkap ada target yang dikejar

Penggerebekan di Kampung Bahari, BNN ungkap ada target yang dikejar

  • Kamis, 6 November 2025 14:45 WIB
  • waktu baca 2 menit
Penggerebekan di Kampung Bahari, BNN ungkap ada target yang dikejar
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Brimob Polda Metro Jaya saat menangkap 18 orang dalam Operasi Terpadu Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika di Kampung Bahari, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025). ANTARA/HO/pri.

Jakarta (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan ada target operasi yang sedang dikejar dalam penggerebekan di Kampung Bahari, Jakarta Utara, pada Rabu (5/11).

“Kami sedang mengembangkan dari kasus ini, selain ada juga beberapa target yang kami kembangkan dari hasil analisis oleh intelijen untuk mendapatkan beberapa orang atau beberapa profil untuk kita kejar,” kata Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Roy Hardi menjelaskan, penggerebekan tersebut merupakan perintah dari Kepala BNN bersama-sama juga dengan Polri terhadap beberapa titik yang disinyalir ada di daerah rawan narkoba.

“Titik sekarang adalah Kampung Bahari. Di Kampung Bahari ini ada dua titik yang kami lakukan penindakan, salah satunya ada di bangunan atau kos-kosan yang oranye, satu lagi yang lapak di rel kereta api,” katanya.

Baca juga: Polda Metro Jaya tangkap dua pria berikut 1.166 butir ekstasi

Kemudian untuk modus yang digunakan para tersangka, Roy Hardi menjelaskan, dari interogasi beberapa tersangka dan saksi yang ada, pelaku mengajak setiap orang yang datang untuk masuk ke dalam lapak mereka.

“Kemudian di dalam, mereka minta untuk mencoba atau beli barang dari hasil yang sudah mereka siapkan terhadap barang-barang yang ada di lokasi,” katanya.

BNN bersama Brimob Polda Metro Jaya menangkap 18 orang saat melaksanakan Operasi Terpadu Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika di Kampung Bahari, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11).

“Total ada 18 orang yang berhasil diamankan di dua TKP, yaitu 17 orang ditangkap di TKP kos-kosan dan 1 orang di TKP rel,” kata Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/11).

Baca juga: Polisi gadungan di Penjaringan positif konsumsi narkoba

Para tersangka tersebut berinisial, MFE, SUPA, FIK, DE, DAR, MSUH, SAR, RUD, RAM, BAR, RAF, AN, RAN, AN, LING, AM, RA dan NUR.

Barang bukti yang diamankan yaitu satu bungkus narkotika diduga sabu 51,80 gram, lima bungkus diduga sabu dengan berat masing-masing 10,20 gram, 10,23 gram, 10,26 gram, 16,86 gram, dan 0,65 gram dan 18 bungkus sabu (berat 20,33 gram).

Lalu satu bungkus diduga narkotika jenis ekstasi bergambar Transformer berisi 25 butir, satu bungkus diduga narkotika jenis ekstasi bergambar LV berisi 25 butir, dua butir ekstasi dan ganja 30 bungkus plastik kecil (berat 38,84 gram).

“Selain itu terdapat 74 alat hisap (bong), 15 timbangan, uang tunai Rp7.673.000 dan 11 ponsel yang berhasil diamankan oleh petugas,” kata Roy.

Baca juga: Polisi tangkap polisi gadungan yang bawa kabur motor milik ojol

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Pangkalpinang targetkan nol kasus AKI melalui gerakan ibu hamil sehat – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Kemarin PPKM akan dihentikan, Gerakan Ibu Hamil…

    Lomba kapal dayung tradisional di HUT Kepulauan Seribu

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Lomba kapal dayung tradisional di HUT Kepulauan Seribu Kamis, 6 November 2025 15:44 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *