Ribuan warga terdampak banjir di Bima

Ribuan warga terdampak banjir di Bima

  • Rabu, 5 November 2025 21:40 WIB
  • waktu baca 2 menit
Ribuan warga terdampak banjir di Bima
Sejumlah warga menyelamatkan barang, ternak, serta mengevakuasi kelompok rentan anak dan lansia melintasi genangan air saat banjir melanda di Bima. ANTARA/HO-HBPBD Kabupaten Bima

Bima, NTB (ANTARA) – Ribuan warga di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan terdampak banjir akibat hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah itu pada Rabu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nurul Huda, mengatakan banjir terjadi sekitar pukul 14.00 Wita setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari.

“Akibat luapan air sungai yang tidak mampu menampung debit air dari arah pegunungan, ratusan rumah warga di Desa Monggo dan Desa Ncandi terendam,” ujar Nurul Huda dalam laporan resmi yang diterima ANTARA di Bima, Rabu malam.

Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Bima, di Desa Monggo sebanyak 1.118 rumah atau 1.118 kepala keluarga (3.571 jiwa) terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 125 sentimeter. Satu unit rumah warga di RT 01 roboh pada bagian dapur sepanjang tujuh meter akibat derasnya arus air.

Selain itu, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum, masing-masing tiga unit sekolah (SDN Monggo, TK Pembina, dan MIS Yasin Monggo), satu unit Puskesmas Pembantu (Pustu Monggo), satu unit musholla Al Ikhlas, serta sekitar satu hektare lahan jagung milik warga.

Baca juga: 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

Sementara di Desa Ncandi, banjir dengan ketinggian air serupa merendam empat rumah warga (13 jiwa) dan kantor desa setempat.

“Banjir yang terjadi ini sebagian besar disebabkan oleh sistem drainase yang tidak mampu menampung air dari gunung serta banyaknya sampah yang menutup saluran,” beber Nurul Huda.

Meski demikian, ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini air telah mulai surut dan warga bersama aparat setempat melakukan pembersihan lumpur di pemukiman, fasilitas pendidikan, serta kantor pemerintahan.

Tim BPBD bersama pemerintah kecamatan, TNI/Polri, dan perangkat desa juga telah melakukan pendataan, kaji cepat, serta penanganan darurat di lokasi terdampak.

Baca juga: 30 warga terdampak banjir dan pohon tumbang di Praya Lombok Tengah

“Kebutuhan mendesak saat ini adalah air bersih untuk pembersihan lumpur yang masih menutupi rumah warga dan fasilitas umum,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Bima mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor, serta kebakaran hutan dan lahan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Baca juga: Kapolres: Delapan warga Distrik Meborok dilaporkan terseret banjir

Pewarta: Nur Imansyah, Ady Ardiansah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Tamhut Jakbar tingkatkan pengawasan antisipasi pohon tumbang

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Tamhut Jakbar tingkatkan pengawasan antisipasi pohon tumbang Rabu, 5 November 2025 22:45 WIB waktu baca 2 menit Petugas…

    Sinergi Inti Andalan teken “termsheet” akuisisi 60 persen saham THC

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Sinergi Inti Andalan teken “termsheet” akuisisi 60 persen saham THC Rabu, 5 November 2025 22:44 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *