Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
- Rabu, 5 November 2025 16:43 WIB
- waktu baca 2 menit
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan bahwa keragaman ide dan inovasi bisnis yang ditampilkan oleh para finalis dalam acara Demoday FoodStartup Indonesia (FSI) 2025 menunjukkan besarnya potensi kuliner bangsa di kancah global.
“Mari kita terus dukung produk-produk usaha pariwisata Indonesia. Untuk para finalis FSI 2025, teruslah menunjukkan semangat dan kualitas terbaik,” kata Widiyanti dalam keterangan resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Dalam penutupan acara yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (31/10), Widiyanti mengatakan sektor kuliner merupakan bagian penting dari ekosistem pariwisata nasional yang terus tumbuh menuju arah yang berkualitas dan berkelanjutan.
Pada sesi terakhir Demoday FSI 2025, ada 10 finalis terbaik mendapat kesempatan untuk melakukan final pitching di hadapan calon investor, pakar industri, jaringan pasar internasional, serta mitra strategis.
Baca juga: Kemenpar promosikan paket tur premium ke pasar India
Dewan juri yang hadir dalam final pitching antara lain Angela Tanoesoedibjo (Co-CEO MNC Group), Mohammed Salim (Project Director Salim Group), Bonnie Susilo (CEO Ultima Rasa Akselerasi), dan Rizki Handayani (Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar). Mereka menetapkan tiga pemenang terbaik, yaitu Casa Grata (peringkat 1), Street Sushi (peringkat 2), dan Doughzen (peringkat 3).
Sejumlah calon investor juga menyatakan ketertarikan untuk menjajaki kerja sama pembiayaan dan permodalan, tidak hanya kepada sepuluh finalis terbaik, tetapi juga kepada sebagian besar peserta Demoday FSI 2025.
“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi kepada para mentor dan calon investor yang menjadi bagian dari perayaan semangat inovasi dan dukungan bagi pengembangan usaha makanan dan minuman Indonesia,” ucap dia.
Kegiatan Demoday FSI 2025 berlangsung pada 29–31 Oktober 2025 dengan menampilkan berbagai ide dan inovasi produk dari para finalis. Selama tiga hari, peserta mengikuti sesi mentoring dan konferensi yang dibimbing oleh para mentor profesional berpengalaman di industri kuliner. Materi yang dibahas mencakup strategi bisnis, pengembangan produk, hingga peningkatan daya saing.
Baca juga: Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Gen Z dan milenial jadi motor pertumbuhan pariwisata dunia
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Kemenpar promosikan paket tur premium ke pasar India
- 19 menit lalu
Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
- 33 menit lalu
48 pelaku usaha kuliner lolos tahap kurasi Demoday FSI
- 30 Oktober 2025
Gen Z dan milenial jadi motor pertumbuhan pariwisata dunia
- 29 Oktober 2025
Menpar: Pergeseran sumber wisatawan buka peluang wisata khusus
- 29 Oktober 2025
Kemenpar: Banyuwangi konsisten sajikan agenda budaya berkualitas
- 25 Oktober 2025
Rekomendasi lain
Cara mengaktifkan kartu Telkomsel yang hangus
- 17 Juli 2024
Daftar online RS Siloam tanpa antri dengan dua cara ini
- 22 November 2024
Apa itu aplikasi dompet digital DANA dan berbagai manfaatnya
- 19 Agustus 2024
Syarat dan cara memperbarui Kartu Keluarga
- 19 Agustus 2024
Lirik lagu “Tanah Airku” karya Ibu Sud
- 5 Agustus 2024
Lirik lagu “L” oleh HAL
- 17 September 2024
Doa agar terhindar dari penyakit ain
- 25 September 2024
Cara atasi kartu ATM BRI terblokir tanpa harus ke bank
- 1 Agustus 2024





