USK dukung pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal
- Selasa, 28 Oktober 2025 16:04 WIB
- waktu baca 2 menit
Banda Aceh (ANTARA) – Universitas Syiah Kuala (USK) berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis pengetahuan dan kearifan lokal.
“Perubahan iklim, urbanisasi cepat, dan ketimpangan sosial menuntut solusi yang holistik. Teknologi saja tidak cukup,” kata Rektor USK, Prof Marwan di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela International Conference on Sustainable and Harmonious Architecture, Planning & Environment (I-SHAPE) 2025 di Aula Landmark BSI, Banda Aceh.
Ia menjelaskan USK ingin memadukan inovasi dengan nilai-nilai budaya dan partisipasi masyarakat agar pembangunan kota tetap manusiawi dan berkelanjutan.
Rektor mengatakan Aceh memiliki nilai-nilai resiliensi yang kuat pasca-tsunami 2004. Di mana kearifan lokal dan adat istiadat Aceh yang menekankan keseimbangan antara manusia, alam, dan lingkungan binaan menjadi pondasi penting dalam menciptakan kota yang tangguh dan harmonis.
“Hasil konferensi ini akan diterbitkan dalam prosiding dan jurnal terindeks Scopus serta jurnal nasional terindeks, sebagai wujud kontribusi nyata USK terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat global,” katanya.
Konferensi internasional mengusung tema “Bringing Local Wisdom, Technology, and Sustainability in Architecture and Urban–Regional Planning for Resilient Environments.
Ketua Komite Pelaksana, Dr Evalina menyebutkan I-SHAPE 2025 diikuti sekitar 121 peserta yang mengirimkan abstrak, dengan 90 peserta melakukan presentasi, baik secara luring 40 persen maupun daring 60 persen.
Adapun peserta berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Inggris, Kanada, Australia, Jerman dan Oman.
Menurutnya penyelenggaraan I-SHAPE 2025 bertujuan mendeseminasikan perkembangan riset yang dilakukan oleh para peneliti USK, sekaligus menjadi wadah pertukaran ilmu dan pengalaman antara akademisi, peneliti, serta praktisi dari berbagai negara.
“Kami ingin melihat sejauh mana perkembangan ilmu pengetahuan di bidang arsitektur dan perencanaan dalam merespons isu-isu global seperti perubahan iklim dan kebencanaan, yang juga sangat relevan dengan kondisi kota kita di Banda Aceh,” katanya.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
OJK kenalkan investasi pasar modal syariah di USK Banda Aceh
- 3 Oktober 2025
Menaker: Bursa tenaga kerja didesain berdasarkan proses bisnis
- 26 September 2025
Program JKN masuk kurikulum di USK
- 23 September 2025
USK-UNIRAZAK sepakat tingkatkan kualitas pendidikan
- 10 September 2025
USK Banda Aceh perkuat kerja sama dengan tiga universitas di Afrika
- 9 September 2025
Rekomendasi lain
Biaya pengurusan visa Arab Saudi dan UAE
- 27 Oktober 2024
Daftar akses exit tol yang terkena ganjil genap
- 9 Juli 2024
Apa itu mata uang BRICS dan tujuannya?
- 26 Oktober 2024
Cara top up DANA melalui Alfamart dan M-Banking
- 19 Agustus 2024





