PLN: Smart Microgrid di Nusa Penida tranformasi energi cerdas

PLN: Smart Microgrid di Nusa Penida tranformasi energi cerdas

  • Senin, 27 Oktober 2025 23:02 WIB
  • waktu baca 4 menit
PLN: Smart Microgrid di Nusa Penida tranformasi energi cerdas
General Manager PLN UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho bersama jajaran PT. PLN (Persero) resmi mengoperasikan Smart Microgrid Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Senin (27/10/2025). ANTARA/HO-Humas PLN UID Bali

Hari ini, PLN membangun sistem distribusi yang berkelanjutan, siap menghadapi tantangan era transisi energi dan digitalisasi

Klungkung, Bali (ANTARA) – PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Smart Microgrid Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Senin sebagai bentuk tranformasi sistem kelistrikan cerdas berbasis digital dan energi hijau yang menjadi tonggak baru dalam perjalanan transformasi energi nasional.

Peresmian ini dilakukan langsung oleh General Manager PLN UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho, bersama jajaran PLN Group dan mitra strategis, serta disaksikan secara daring oleh Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Arsyadany Ghana Akmalaputri, didampingi jajaran Direksi dari PT PLN Indonesia Power dan PT PLN Icon Plus.

Nusa Penida, permata di timur Pulau Bali yang kini menjadi destinasi pariwisata kelas dunia, menghadapi tantangan besar dalam menjaga keandalan pasokan listrik di tengah meningkatnya kebutuhan energi dan tuntutan transisi menuju energi bersih.

Menjawab tantangan tersebut, PLN menghadirkan Smart Microgrid, sistem terintegrasi yang mengatur pembangkit tenaga surya, diesel, dan baterai secara otomatis melalui kendali berbasis Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI).

Baca juga: Puspkepi apresiasi PLN hadirkan listrik bagi masyarakat prasejahtera

Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, menyampaikan proyek Smart Microgrid Nusa Penida merupakan simbol nyata transformasi PLN menuju sistem energi yang smart, resilient, dan green.

Pilot project ini menjadi pengejawantahan dari Rencana Jangka Panjang Direktorat Distribusi 2025-2029 yang baru diluncurkan, sekaligus persembahan PLN pada usia ke-80 tahun.

“Hari ini, PLN membangun sistem distribusi yang berkelanjutan, siap menghadapi tantangan era transisi energi dan digitalisasi,” katanya.

Dia menjelaskan distribusi yang Smart berarti mengelola data dan teknologi untuk menciptakan sistem yang efisien dan responsif. Distribusi yang Resilient berarti siap menghadapi segala tantangan dan gangguan, sementara distribusi yang green adalah komitmen PLN terhadap keberlanjutan dan energi ramah lingkungan.

Baca juga: Dua pencuri kabel utilitas di Palmerah Jakarta Barat diringkus polisi

Arsyadany menambahkan sebelumnya sistem kelistrikan di Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan sepenuhnya bergantung pada pembangkit diesel berbahan bakar minyak.

Kini, dengan integrasi PLTS Suana berkapasitas 3,5 MWp dan Battery Energy Storage System (BESS) 1,8 MWh, sistem kelistrikan diatur secara otomatis untuk menyeimbangkan pasokan energi terbarukan dan cadangan diesel secara real time.

“Teknologi ini bukan hanya milik kota besar. Justru di pulau kecil seperti Nusa Penida, Smart Microgrid menjadi simbol keadilan energi dari pesisir hingga perbatasan, masyarakat berhak menikmati listrik yang bersih dan berkelanjutan,” katanya.

Baca juga: Setrum yang menjaga batik keraton khas Cirebon tetap bernyawa

Arsyadany menekankan Smart Microgrid bukan sekadar sistem kelistrikan, melainkan jembatan menuju masa depan PLN dari perusahaan listrik konvensional menuju perusahaan energi berbasis teknologi yang modern dan berkelanjutan.

“Sistem ini bukan akhir perjalanan, melainkan awal dari babak baru transformasi PLN. Dari sini, kita menyalakan bukan hanya listrik, tapi juga kemajuan,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho menjelaskan Smart Microgrid Nusa Penida merupakan manifestasi nyata dari semangat Transformasi PLN 2.0, khususnya dalam mendorong digitalisasi sistem distribusi dan mendukung transisi energi hijau.

“Pulau Nusa Penida yang dikenal sebagai destinasi pariwisata unggulan, kini tidak hanya memesona dari sisi alam, tetapi juga menjadi pionir modernisasi kelistrikan berbasis green, digital, dan resilient grid,” kata Eric.

Eric menyampaikan keberhasilan proyek itu tidak lepas dari kolaborasi erat antara PLN UID Bali, PLN Icon Plus, dan PT Indonesia Power, yang masing-masing berperan dalam pengelolaan wilayah, integrasi sistem, serta pengoperasian pembangkit. Dukungan juga datang dari USAID SINAR yang berperan sejak tahap awal pengembangan proyek.

“Proyek Smart Microgrid ini menjadi bukti nyata komitmen PLN untuk menyongsong masa depan kelistrikan yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” katanya.

Eric berharap sistem itu mampu mengorkestrasi pembangkit dengan karakteristik berbeda seperti PLTD, PLTS, BESS, dan ke depan PLT Bayu serta Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) untuk menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik, meningkatkan keandalan, dan mencegah potensi blackout system.

Selain itu, sistem Smart Microgrid ini juga dapat dioperasikan dengan baik, menjadi percontohan bagi pengembangan energi cerdas di daerah kepulauan lainnya, sekaligus mendukung upaya mewujudkan Bali sebagai pulau hijau dan mandiri energi.

Hingga Agustus 2025, sistem kelistrikan Nusa Penida telah melayani 23.916 pelanggan dengan daya terpasang 60,91 MVA dan penjualan energi mencapai 59,82 GWh.

Melalui Smart Microgrid, sistem kelistrikan di Nusa Penida kini lebih efisien, tangguh, dan mendukung Bali menuju pulau hijau dan mandiri energi.

Baca juga: Penggunaan energi hijau ubah wajah Pulau Saugi di Pangkep

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Petani di Sulbar harap pengawasan harga pupuk bersubsidi diperketat

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Petani di Sulbar harap pengawasan harga pupuk bersubsidi diperketat Selasa, 28 Oktober 2025 01:04 WIB waktu baca 2…

    Kemenko IPK: Perekonomian RI masih bergantung pada bahan bakar fosil

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kemenko IPK: Perekonomian RI masih bergantung pada bahan bakar fosil Selasa, 28 Oktober 2025 00:33 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *