SAR Tanjungpinang cari seorang kru kapal tenggelam di perairan Karimun
- Sabtu, 25 Oktober 2025 21:59 WIB
- waktu baca 2 menit
Saat proses evakuasi berlangsung, air laut yang masuk semakin deras hingga menyebabkan KLM Green 6 tenggelam
Tanjungpinang (ANTARA) – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Tanjungpinang melakukan operasi pencarian terhadap seorang kru kapal layar motor (KLM) Green 6 hilang setelah tenggelam di perairan Moro, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Satu orang kru kapal dilaporkan hilang dan saat ini dalam proses pencarian,” kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli, Sabtu malam.
Fazzli menjelaskan, Kantor SAR Tanjungpinang menerima laporan kejadian KLM Green 6 tenggelam dari Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Karimun Sabtu (25/10), sekitar pukul 14.05 WIB.
Laporan tersebut berasal dari pihak PT Sajidan Perkasa Bahari, selaku agen kapal KLM Green 6.
Baca juga: Tim SAR Babel evakuasi ABK TB Kawan Kita XI di Perairan Pulau Seliu
Adapun kronologis kejadian bermula pada pukul 10.11 WIB, KLM Green 6 yang memuat ribuan sak semen itu kandas dan mengalami kebocoran di perairan Terumbu Stail, Kecamatan Moro.
Nakhoda kapal kemudian segera meminta bantuan kepada kapal-kapal di sekitar lokasi. Tak lama, kapal bantuan KM Melci 88 tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi anak buah kapal (ABK) KLM Green 6.
Saat proses evakuasi berlangsung, air laut yang masuk semakin deras hingga menyebabkan KLM Green 6 tenggelam.
“Dalam proses evakuasi itulah, satu orang kru kapal dengan jabatan Kelasi atas nama Andika Franata Panjaitan dilaporkan hilang,” ungkapnya.
Baca juga: SAR evakuasi jenazah pria tanpa identitas di perairan Pelabuhan Merak
Menindaklanjuti informasi tersebut, lanjut Fazzli, Kantor SAR Kelas A Tanjungpinang langsung mengerahkan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) 01 TBK dan lima personel penyelamat untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap korban.
Pihaknya turut mengimbau masyarakat memberikan informasi kepada tim SAR apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian korban melibatkan unsur TNI, Polri, pemerintah kecamatan, desa serta nelayan setempat.
“Seluruh masyarakat dan nelayan yang beraktivitas di perairan Karimun diimbau tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini,” ucapnya.
Baca juga: Ambulans Laut dilaporkan hilang di Selat Makassar ditemukan
Pewarta: Ogen
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Jaktim siagakan 400 personel untuk antisipasi banjir
- Kemarin 14:54
Pemprov Jateng berupaya atasi banjir di sejumlah daerah
- 23 Oktober 2025
BMKG: Waspada potensi cuaca ekstrem di selatan Jawa Tengah
- 23 Oktober 2025
Rekomendasi lain
Berapa harga tiket bus Rosalia Indah?
- 21 Agustus 2024
Lirik lagu “Yogyakarta” oleh KLa Project dan penjelasannya
- 5 Oktober 2024
Cara aktifkan M-Banking BSI yang terblokir tanpa ke bank
- 19 Februari 2025
Model rambut populer untuk pria berwajah bulat
- 20 Agustus 2024
Pendaftaran CPNS 2025 segera dibuka, ini cara daftar & syaratnya
- 10 September 2025
Informasi lengkap tentang pembukaan CPNS Kemendikbud 2024
- 23 Agustus 2024
Gaji dan syarat jadi sopir bus Transjakarta
- 10 Oktober 2024





